Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India Blokir Dokumenter BBC Terkait PM Narendra Modi

Kompas.com - 22/01/2023, 19:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

NEW DELHI, KOMPAS.com - India telah memblokir penayangan film dokumenter BBC yang membahas kepemimpinan Perdana Menteri Narendra Modi selama kerusuhan Gujarat 2002.

Otoritas India mengatakan bahwa dilarang berbagi klip apa pun terkait hal itu melalui media sosial.

Arahan dikeluarkan memakai perintah darurat pemerintah di bawah aturan teknologi informasi.

Baca juga: Air India Didenda Rp 558 Juta karena Insiden Pria Kencingi Wanita di Pesawat

Ini disampaikan Kanchan Gupta, penasihat pemerintah, di akun Twitter-nya pada hari Sabtu (21/1/2023), sebagaimana dilansir Reuters.

Meskipun BBC belum menayangkan film dokumenter tersebut di India, video tersebut diunggah di beberapa saluran YouTube, kata Gupta.

Pemerintah telah mengeluarkan perintah kepada Twitter untuk memblokir lebih dari 50 cuitan yang terhubung ke video dokumenter tersebut dan YouTube telah diperintahkan untuk memblokir unggahan video tersebut, kata Gupta.

Baik YouTube dan Twitter telah mematuhi arahan, tambahnya.

Modi adalah menteri utama negara bagian barat Gujarat ketika dilanda kerusuhan komunal yang menewaskan lebih dari 1.000 orang, menurut perhitungan pemerintah.

Kebanyakan dari mereka adalah Muslim. Kekerasan meletus setelah kereta yang membawa peziarah Hindu terbakar, menewaskan 59 orang.

Baca juga: Kelompok Jurnalis India Desak Pemerintah Tolak Proposal Pengawasan Berita

Aktivis hak asasi manusia memperkirakan setidaknya dua kali lipat dari jumlah itu tewas dalam kerusuhan itu.

Modi membantah tudingan gagal menghentikan kerusuhan.

Sebuah tim investigasi khusus yang ditunjuk oleh Mahkamah Agung untuk menyelidiki peran Modi dan lainnya dalam kekerasan tersebut

Mereka mengatakan dalam laporan setebal 541 halaman pada tahun 2012 dan tidak dapat menemukan bukti untuk menuntut menteri utama saat itu.

Baca juga: India Diprediksi Salip China sebagai Negara Terpadat di Dunia

Modi kemudian ditunjuk sebagai ketua partainya, Partai Bharatiya Janata nasionalis Hindu, yang dipimpinnya untuk berkuasa dalam pemilihan umum pada 2014 dan kemudian pada 2019.

Pekan lalu, seorang juru bicara kementerian luar negeri India menyebut film dokumenter BBC sebagai karya propaganda yang dimaksudkan untuk mendorong narasi yang didiskreditkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com