Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IAEA Khawatir Dunia Remehkan Ancaman Bencana Nuklir di PLTN Zaporizhzhia Ukraina

Kompas.com - 20/01/2023, 10:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi, pada Kamis (19/1/2023) mengaku khawatir bahwa dunia menganggap santai ancaman bahaya besar PLTN Zaporizhzhia di Ukraina yang kini dikendalikan oleh Rusia.

IAEA adalah lembaga di bawah naungan PBB yang bertugas menjadi pengawas nuklir.

Pasukan Rusia telah merebut pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzia pada Maret 2022.

Baca juga: IAEA Ternyata Tak Temukan Tanda Bom Kotor di Ukraina, Zelensky: Yang Kotor adalah Prasangka Rusia

PLTN terbesar di Eropa itu pun telah berulang kali menjadi target serangan selama beberapa bulan terakhir, memicu ketakutan akan terjadinya bencana nuklir.

Rafael Grossi mengaku tengah berupaya membangun zona aman di sekitar fasilitas tersebut.

Dia mengatakan kepada wartawan di ibu kota Ukraina, Kyiv, bahwa kecelakaan nuklir dapat terjadi kapan saja dan menekankan situasi di lokasi PLTN tersebut sangat genting.

“Saya khawatir ini menjadi situasi yang dianggap biasa, di mana orang-orang mungkin menganggap karena tidak ada yang terjadi sejauh ini, mungkinkah direktur jenderal IAEA hanya membesar-besarkan?” kata Grossi di Ukraina.

“Kecelakaan bisa terjadi kapan saja dan tugas saya adalah melakukan segalanya yang saya bisa untuk mencegah itu terjadi,” tutur dia, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Baca juga: IAEA: Tahan Napas, Korea Utara Akan Uji Coba Bom Nuklir

IAEA mengatakan pihaknya telah memiliki perwakilan permanen, sebanyak empat pakar, di Zaporizhzhia.

Grossi menyampaikan kekhawatirannya itu sebelum menuju Moskwa untuk berbicara dengan para pejabat Rusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com