WINA, KOMPAS.com - Badan pengawas nuklir PBB bakal menggelar pertemuan darurat pada Rabu (2/3/2022) tentang Ukraina sedang dilanda invasi dari Rusia.
Badan bernama International Atomic Energy Agency (IAEA) tersebut beranggotakan 35 negara, sebagaimana dilansir Reuters.
Ukraina terdapat empat pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) yang beroperasi dan berbagai fasilitas limbah, termasuk Chernobyl.
Baca juga: India Abstain di DK PBB, Ukraina Tetap Minta Bantuan untuk Hadapi Rusia
Kanada dan Polandia mengadakan pertemuan IAEA atas permintaan Ukraina yang tidak ada di kursi dewan.
"Dewan Gubernur IAEA akan mengadakan pertemuan pada Rabu untuk membahas situasi saat ini di Ukraina," kata IAEA dalam sebuah pernyataan.
Agenda pertemuan akan membahas implikasi keselamatan, keamanan, dan perlindungan dari situasi di Ukraina.
Sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada Kamis (24/2/2022), Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi telah menyatakan keprihatinannya.
Baca juga: Inggris: Invasi Rusia ke Ukraina Bisa Jadi Awal dari Kejatuhan Putin
Dia juga berseru kepada semua pihak untuk menahan diri dari tindakan apa pun yang dapat membahayakan keamanan nuklir untuk semua fasilitas nuklir.
Pasukan Rusia dilaporkan telah menduduki bekas PLTN Chernobyl, lokasi yang pernah terjadi kecelakaan nuklir terburuk di dunia.
Staf yang bertugas di sana belum diganti sejak Kamis, kata IAEA pada Sabtu (26/2/2022).
IAEA mengatakan, para staf di Chernobyl harus dapat bekerja dan beristirahat seperti biasa.
Baca juga: Sejumlah KBRI Perlu Ditugaskan Bantu Evakuasi WNI dari Ukraina
Itu berarti mereka harus dirotasi untuk memastikan keamanan lokasi.
Para diplomat berujar, pihak berwenang Ukraina juga telah memberi tahu IAEA bahwa rudal Rusia menghantam tempat pembuangan limbah radioaktif di Kiev pada Sabtu malam.
Kendati demikian, tidak ada kerusakan yang terlihat dan hasil pemantauan radioaktif di tempat itu masih berstatus pending.
Baca juga: Pentagon: Separuh Pasukan Invasi Rusia Sudah Masuk Ukraina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.