Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Filipina Termasuk Pemasok Utama Senpi yang Dipakai KKB di Papua

Kompas.com - 13/01/2023, 12:28 WIB
BBC News Indonesia,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat kepolisian dari Universitas Bayangkara Jakarta, Hermawan Sulistyo, mengatakan Filipina adalah salah satu pemasok utama senjata api yang digunakan oleh KKB di Papua.

Sebagaimana diberitakan BBC News Indonesia, dia menjelaskan, pusat peredaran senjata itu berada di Filipina bagian selatan, basis pemberontakan kelompok komunis dan juga organisasi separatis Islam, seperti Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF).

“Mereka menjual senjata-senjata ilegal untuk mendanai operasi militer mereka sendiri, kan biayanya besar, walau sebenarnya amunisi itu tidak kenal ideologi, agama, dan kebangsaan, kenalnya hanya duit,” kata Hermawan.

Baca juga: KBRI Manila: Anton Gobay Akui Beli Senpi Ilegal di Filipina untuk Dukung KKB Papua

Senjata-senjata tersebut kemudian diselundupkan melalui jalur laut tradisional yang umumnya melewati Pulau Miangas, dan puluhan pulau kecil lain di sekitarnya untuk selanjutnya dibawa masuk ke daratan Sulawesi hingga Papua.

Selain dari Filipina

Selain Filipina, pasokan senjata ilegal Papua juga berasal dari Papua Nugini.

Senjata itu bisa masuk melalui jalur-jalur darat yang menyebar dari perbatasan di wilayah Jayapura hingga Merauke.

“Senjata itu diselundupkan dari Papua Nugini, dan dari Australia lewat Papua Nugini. Senjata masuk melalui pintu resmi hingga ‘jalur tikus’ perbatasan darat yang walau banyak pasukan bersenjata tapi tidak ketat,” jelas dia.

Sumber ketiga adalah melalui hasil perampasan usai tembak menembak antara kelompok bersenjata Papua dengan aparat keamanan.

Bahkan, Hermawan mengatakan, senjata yang dipegang KKB di Papua juga ada yang bisa berasal dari jual beli dengan oknum-oknum TNI/Polri sendiri.

Baca juga: Polri Sebut Anton Gobay Akan Jual Senjata Api yang Dibeli di Filipina dengan Harga Tinggi

“Ini bisnis yang lukratif dan menggiurkan, satu peluru yang harga pokoknya sekitar Rp5.000 bisa mencapai Rp150.000 di pasar gelap Papua. Siapa yang tidak tergoda, bawa satu ransel saja bisa dapat jutaan,” ungkap dia.

Sementara itu, Ketua Harian Kompolnas, Benny Mamoto, mengatakan wilayah Filipina bagian selatan adalah salah satu sumber senjata api ilegal yang masuk ke Indonesia.

“Selama di kota Zamboanga, saya pernah ditawari senjata ilegal karena di sana memang banyak industri rumahan senjata api dengan kualitas bagus. Bahkan salah satu teroris Para Wijayanto pernah belajar membuat senjata di sana,” ujar dia.

Benny yang pernah masuk dalam tim pembebasan sandera di Filipina selatan pada 2005 menyebut, rute penyelundupan senjata dari Filipina ke wilayah Indonesia bagian timur di antaranya, dari Tawau ke Nunukan, lalu dari General Santos ke Talaud, kemudian Maluku Utara dan tiba di Papua.

“Senjata dari Filipina selatan ini digunakan oleh kelompok JI (Jamaah Islamiyah) dan kelompok lain, termasuk di daerah konflik seperti Maluku waktu itu,” terang dia.

Baca juga: Polisi Filipina Diduga Korupsi Narkoba, 300 Kolonel dan Jenderal Didesak Mundur

Benny pun menyampaikan hasil pemeriksaan Anton Gobay akan mengungkap rute penyelundupan senpi ilegal dari Filipina dari Indonesia yang ditempuh.

Halaman:

Terkini Lainnya

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com