Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Tim Kriket Australia Tolak Tanding Lawan Afghanistan karena Taliban Kian Batasi Hak Perempuan

Kompas.com - 13/01/2023, 09:35 WIB

SYDNEY, KOMPAS.com – Tim Australia menolak bertanding melawan tim Afghanistan dalam seri pertandingan kriket internasional yang akan diadakan di Uni Emirat Arab (EUA).

Mereka memutuskan hal itu karena Pemerintah Afghanistan yang berada di bawah kendali Taliban melakukan pembatasan lebih lanjut terhadap hak-hak perempuan.

Tim nasional kriket Australia sedianya telah dijadwalkan bertemu dengan tim nasional Afghanistan untuk tiga pertandingan pada Maret, setelah tur ke India.

Baca juga: Klaim Bunuh 25 Taliban Saat Bertugas, Pangeran Harry Diperingatkan

Tetapi, setelah berkonsultasi dengan pemerintah Australia dan kelompok-kelompok lain, Cricket Australia (CA) pada Kamis (12/1/2023) berucap, akan membatalkan seri itu.

Ketika Kabul jatuh ke tangan Taliban pada Agustus 2021, kelompok ekstremis itu melarang perempuan berolahraga dengan alasan bertentangan dengan hukum Islam yang mewajibkan rambut dan tubuh mereka tertutup.

"Keputusan ini mengikuti pengumuman baru-baru ini oleh Taliban tentang pembatasan lebih lanjut terhadap perempuan dan anak perempuan terkait pendidikan, kesempatan kerja, serta akses ke taman dan pusat kebugaran," kata CA dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.

“CA berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan permainan kriket untuk perempuan dan laki-laki di seluruh dunia, termasuk di Afghanistan, dan akan terus terlibat dengan Dewan Kriket Afghanistan untuk mengantisipasi peningkatan kondisi bagi perempuan dan anak,” kata CA.

Baca juga: Taliban Tandatangani Kontrak Tambang Minyak dengan China

Pertandingan Australia melawan Afghanistan adalah bagian dari Liga Super ICC.

Karena menolak bertanding melawan Afghanistan, Australia pun akan kehilangan 30 poin kompetisi untuk seri tersebut.

Tanggapan Afghanistan

Dewan Kriket Afghanistan (ACB) di Kabul menggambarkan keputusan Australia itu "menyedihkan".

"Keputusan untuk menarik diri tidak adil dan tidak terduga dan akan berdampak negatif," kata ACB dalam sebuah pernyataan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam keterangan itu, ABC tidak menyinggung soal menyusutnya hak-hak perempuan di Afghanistan atau larangan olahraga perempuan oleh Taliban.

ACB mengatakan, akan menghubungi Dewan Kriket Internasional dan sedang mempertimbangkan untuk menarik pemainnya dari Liga Big Bash domestik Australia sebagai pembalasan.

Baca juga: Joe Biden Sempat Merasa Hancur saat Taliban Kuasai Afghanistan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Anak Mantan PM Malaysia Kehilangan Banyak Teman dan Tawaran Kerja Usai Ayahnya Lengser

Anak Mantan PM Malaysia Kehilangan Banyak Teman dan Tawaran Kerja Usai Ayahnya Lengser

Global
Pakaian Bekas Jadi Tren Fesyen Ramah Lingkungan di Irak

Pakaian Bekas Jadi Tren Fesyen Ramah Lingkungan di Irak

Global
Rusia Akan Tempatkan Senjata Nuklir di Belarus, AS Hati-hati

Rusia Akan Tempatkan Senjata Nuklir di Belarus, AS Hati-hati

Global
Kisah Muhsin Kara, Muazin Juara 1 Lomba Azan Berhadiah Rp 8 Miliar di Arab Saudi

Kisah Muhsin Kara, Muazin Juara 1 Lomba Azan Berhadiah Rp 8 Miliar di Arab Saudi

Global
Trump Kampanye Pilpres AS 2024, Tepis Isu Kasus Suap Bintang Porno

Trump Kampanye Pilpres AS 2024, Tepis Isu Kasus Suap Bintang Porno

Global
Presiden Taiwan Tinjau Kesiapan Pasukan Jelang Kunjungan ke AS

Presiden Taiwan Tinjau Kesiapan Pasukan Jelang Kunjungan ke AS

Global
Honduras Resmi Putus Hubungan dengan Taiwan, Akui Hanya Ada 1 China

Honduras Resmi Putus Hubungan dengan Taiwan, Akui Hanya Ada 1 China

Global
Trump Bandingkan Penyelidikan atas Dirinya dengan Stalinisme Rusia

Trump Bandingkan Penyelidikan atas Dirinya dengan Stalinisme Rusia

Global
Tornado Mematikan Sapu Mississippi AS, Kota-kota Luluh Lantak, 26 Tewas

Tornado Mematikan Sapu Mississippi AS, Kota-kota Luluh Lantak, 26 Tewas

Global
Lansia Ini Pecahkan Rekor Donor Darah Terbanyak di Dunia, Rutin Sejak 1965 Sampai Sekarang

Lansia Ini Pecahkan Rekor Donor Darah Terbanyak di Dunia, Rutin Sejak 1965 Sampai Sekarang

Global
Serangan Rusia di Bakhmut Terhenti, Kemenhan Rusia dan Grup Wagner Bersitegang

Serangan Rusia di Bakhmut Terhenti, Kemenhan Rusia dan Grup Wagner Bersitegang

Global
Bagaimana Astronot Muslim Menjalani Ramadhan di Ruang Angkasa?

Bagaimana Astronot Muslim Menjalani Ramadhan di Ruang Angkasa?

Global
Situasi Memanas, Rusia Sebar Senjata Nuklir Taktis di Belarus

Situasi Memanas, Rusia Sebar Senjata Nuklir Taktis di Belarus

Global
Rangkuman Hari Ke-395 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan di Bakhmut Terhenti, Senjata Nuklir Taktis Moskwa di Belarus

Rangkuman Hari Ke-395 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan di Bakhmut Terhenti, Senjata Nuklir Taktis Moskwa di Belarus

Global
[UNIK GLOBAL] Pria Baru Tahu Istrinya Saudara Kandung | Menang Lotre Rp 5,3 Miliar Nikahi Pria Lain

[UNIK GLOBAL] Pria Baru Tahu Istrinya Saudara Kandung | Menang Lotre Rp 5,3 Miliar Nikahi Pria Lain

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+