SYDNEY, KOMPAS.com – Tim Australia menolak bertanding melawan tim Afghanistan dalam seri pertandingan kriket internasional yang akan diadakan di Uni Emirat Arab (EUA).
Mereka memutuskan hal itu karena Pemerintah Afghanistan yang berada di bawah kendali Taliban melakukan pembatasan lebih lanjut terhadap hak-hak perempuan.
Tim nasional kriket Australia sedianya telah dijadwalkan bertemu dengan tim nasional Afghanistan untuk tiga pertandingan pada Maret, setelah tur ke India.
Baca juga: Klaim Bunuh 25 Taliban Saat Bertugas, Pangeran Harry Diperingatkan
Tetapi, setelah berkonsultasi dengan pemerintah Australia dan kelompok-kelompok lain, Cricket Australia (CA) pada Kamis (12/1/2023) berucap, akan membatalkan seri itu.
Ketika Kabul jatuh ke tangan Taliban pada Agustus 2021, kelompok ekstremis itu melarang perempuan berolahraga dengan alasan bertentangan dengan hukum Islam yang mewajibkan rambut dan tubuh mereka tertutup.
"Keputusan ini mengikuti pengumuman baru-baru ini oleh Taliban tentang pembatasan lebih lanjut terhadap perempuan dan anak perempuan terkait pendidikan, kesempatan kerja, serta akses ke taman dan pusat kebugaran," kata CA dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.
“CA berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan permainan kriket untuk perempuan dan laki-laki di seluruh dunia, termasuk di Afghanistan, dan akan terus terlibat dengan Dewan Kriket Afghanistan untuk mengantisipasi peningkatan kondisi bagi perempuan dan anak,” kata CA.
Baca juga: Taliban Tandatangani Kontrak Tambang Minyak dengan China
Pertandingan Australia melawan Afghanistan adalah bagian dari Liga Super ICC.
Karena menolak bertanding melawan Afghanistan, Australia pun akan kehilangan 30 poin kompetisi untuk seri tersebut.
Dewan Kriket Afghanistan (ACB) di Kabul menggambarkan keputusan Australia itu "menyedihkan".
"Keputusan untuk menarik diri tidak adil dan tidak terduga dan akan berdampak negatif," kata ACB dalam sebuah pernyataan.
Dalam keterangan itu, ABC tidak menyinggung soal menyusutnya hak-hak perempuan di Afghanistan atau larangan olahraga perempuan oleh Taliban.
ACB mengatakan, akan menghubungi Dewan Kriket Internasional dan sedang mempertimbangkan untuk menarik pemainnya dari Liga Big Bash domestik Australia sebagai pembalasan.
Baca juga: Joe Biden Sempat Merasa Hancur saat Taliban Kuasai Afghanistan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.