Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Bahasa Inggris Terbaik di Texas 2021 Tewas Ditembak, Diduga karena KDRT

Kompas.com - 11/01/2023, 16:26 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

HOUSTON, KOMPAS.com - Seorang guru sekolah dasar Texas, Amerika Serikat, ditemukan tewas ditembak di halaman belakang rumahnya, diduga karena insiden rumah tangga.

Penembakan itu terjadi pada Sabtu (7/1/2023) sebelum pukul 10 malam di blok 1100 Oxford Mills Lane, Sugar Land, pinggiran Houston.

Polisi mengatakan, seorang pria yang tidak disebutkan namanya diidentifikasi sebagai tersangka. Belum ada detail tambahan yang tersedia sejauh ini, menurut laporan New York Post.

Baca juga: Viral Guru yang Mengaku Tahu Nakal atau Patuhnya Murid Hanya dengan Nama

Polisi mendatangi TKP setelah menerima laporan beberapa tembakan dilepaskan.

Ketika mereka tiba, Wendy Duan (28) ditemukan tewas akibat luka tembak di halaman rumahnya.

Tetangganya mengatakan kepada stasiun ABC 13, dia mendengar empat tembakan dan keluar.

Pembunuhan Duan diyakini terkait dengan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Baca juga:

Distrik Sekolah Independen Alief mengkonfirmasi, Duan bekerja sebagai asisten guru di sekolah dasar itu sejak 2017.

Pada Desember 2021, Duan dinobatkan sebagai guru terbaik dalam mata pelajaran Bahasa Inggris sebagai bahasa kedua (English as a Second Language/ESL), menurut unggahan di laman Facebook-nya.

“Kami sangat sedih mengetahui kematian tragis karyawan Alief ISD, Wendy Duan,” demikian bunyi pernyataan dari distrik sekolah.

“Simpati dan doa kami bersama keluarganya selama masa sulit ini.”

Baca juga: Kisah Geraldine Beldi, Guru SD Swiss yang Temukan Jasad Eril

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com