Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Tentara Bayaran Grup Wagner Klaim Kuasai Kota Soledar di Ukraina Timur

Kompas.com - 11/01/2023, 14:01 WIB

KYIV, KOMPAS.com – Kelompok tentara bayaran Rusia, Grup Wagner, mengeklaim telah menguasai Kota Soledar di Ukraina timur.

Grup Wagner mengeklaim, pertempuran memperebutkan kota tambang garam tersebut terfokus di pusat kota, sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (11/1/2023).

Sementara itu, Ukraina sebelumnya mengeklaim bahwa pasukannya masih mempertahankan diri di Kota Soledar.

Baca juga: Patrushev: Rusia Sekarang Melawan NATO di Ukraina

Reuters melaporkan, para komandan Rusia telah menjadikan penguasaan Soledar sebagai tujuan utama guna merebut Bakhmut dan sejumlah wilayah Ukraina timur yang lebih besar.

“Unit Wagner menguasai seluruh wilayah Soledar. Sebuah kawah terbentuk di pusat kota tempat pertempuran perkotaan terjadi,” kata bos Grup Wagner Yevgeny Prigozhin, Selasa (10/1/2023) malam.

“Jumlah tahanan akan diumumkan besok,” tambah sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin tersebut tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Penguasaan atas Soledar beserta tambang garamnya yang besar akan memiliki nilai simbolis, militer, dan komersial bagi Rusia.

Baca juga: Kapal Kargo MV Glory Kandas di Terusan Suez, Bawa Jagung dari Ukraina ke China

Kementerian Pertahanan Inggris sebelumnya mengatakan, pasukan Rusia dan tentara bayaran dari Grup Wagner kemungkinan telah menguasai sebagian besar Soledar setelah empat hari menyerang.

Pernyataan Prigozhin soal pertempuran di pusat Kota Soledar mengindikasikan bahwa kendali Rusia atas kota tersebut bukanlah penguasaan penuh.

Kantor berita RIA kemudian mengeluarkan laporan yang mengatakan bahwa Grup Wagner mengambil alih tambang garam Soledar setelah menjalani pertempuran sengit.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambang garam di sana terletak di pinggiran kota. AS mengatakan, Prigozhin mungkin menginginkan kendali atas tambang tersebut secara pribadi.

Baca juga: Rusia Klaim Tewaskan 600 Tentara Ukraina, tapi Tak Ada Tanda Serangan

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pakaian Bekas Jadi Tren Fesyen Ramah Lingkungan di Irak

Pakaian Bekas Jadi Tren Fesyen Ramah Lingkungan di Irak

Global
Rusia Akan Tempatkan Senjata Nuklir di Belarus, AS Hati-hati

Rusia Akan Tempatkan Senjata Nuklir di Belarus, AS Hati-hati

Global
Kisah Muhsin Kara, Muazin Juara 1 Lomba Azan Berhadiah Rp 8 Miliar di Arab Saudi

Kisah Muhsin Kara, Muazin Juara 1 Lomba Azan Berhadiah Rp 8 Miliar di Arab Saudi

Global
Trump Kampanye Pilpres AS 2024, Tepis Isu Kasus Suap Bintang Porno

Trump Kampanye Pilpres AS 2024, Tepis Isu Kasus Suap Bintang Porno

Global
Presiden Taiwan Tinjau Kesiapan Pasukan Jelang Kunjungan ke AS

Presiden Taiwan Tinjau Kesiapan Pasukan Jelang Kunjungan ke AS

Global
Honduras Resmi Putus Hubungan dengan Taiwan, Akui Hanya Ada 1 China

Honduras Resmi Putus Hubungan dengan Taiwan, Akui Hanya Ada 1 China

Global
Trump Bandingkan Penyelidikan atas Dirinya dengan Stalinisme Rusia

Trump Bandingkan Penyelidikan atas Dirinya dengan Stalinisme Rusia

Global
Tornado Mematikan Sapu Mississippi AS, Kota-kota Luluh Lantak, 26 Tewas

Tornado Mematikan Sapu Mississippi AS, Kota-kota Luluh Lantak, 26 Tewas

Global
Lansia Ini Pecahkan Rekor Donor Darah Terbanyak di Dunia, Rutin Sejak 1965 Sampai Sekarang

Lansia Ini Pecahkan Rekor Donor Darah Terbanyak di Dunia, Rutin Sejak 1965 Sampai Sekarang

Global
Serangan Rusia di Bakhmut Terhenti, Kemenhan Rusia dan Grup Wagner Bersitegang

Serangan Rusia di Bakhmut Terhenti, Kemenhan Rusia dan Grup Wagner Bersitegang

Global
Bagaimana Astronot Muslim Menjalani Ramadhan di Ruang Angkasa?

Bagaimana Astronot Muslim Menjalani Ramadhan di Ruang Angkasa?

Global
Situasi Memanas, Rusia Sebar Senjata Nuklir Taktis di Belarus

Situasi Memanas, Rusia Sebar Senjata Nuklir Taktis di Belarus

Global
Rangkuman Hari Ke-395 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan di Bakhmut Terhenti, Senjata Nuklir Taktis Moskwa di Belarus

Rangkuman Hari Ke-395 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan di Bakhmut Terhenti, Senjata Nuklir Taktis Moskwa di Belarus

Global
[UNIK GLOBAL] Pria Baru Tahu Istrinya Saudara Kandung | Menang Lotre Rp 5,3 Miliar Nikahi Pria Lain

[UNIK GLOBAL] Pria Baru Tahu Istrinya Saudara Kandung | Menang Lotre Rp 5,3 Miliar Nikahi Pria Lain

Global
Paus Fransiskus Perluas Aturan Anti-Pelecehan Seksual di Gereja

Paus Fransiskus Perluas Aturan Anti-Pelecehan Seksual di Gereja

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+