Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Draupadi Murmu: Presiden India dari Komunitas Suku dan Mantan Guru

Kompas.com - 22/07/2022, 13:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com – Parlemen India memilih Draupadi Murmu sebagai Presiden India yang baru dalam pemilihan yang digelar pada Kamis (21/7/2022). Berikut profil Draupadi Murmu.

Draupadi Murmu menjadi Presiden India pertama dari kalangan komunitas suku di negara itu. Dia juga menjadi wanita kedua yang menduduki jabatan sebagai Presiden India.

Draupadi Murmu berasal dari suku Santhal yang tinggal di Odisha. Suku Santhal tersebar di beberapa negara bagian di India timur.

Baca juga: Draupadi Murmu Jadi Presiden India, Pertama dari Komunitas Suku

Dia lahir pada 20 Juni 1958 dan lulus dari Ramadevi Women’s University jurusan Ilmu Seni.

Draupadi Murmu menikah dengan Shyam Charan Murmu, yang bekerja sebagai seorang bankir. Suami Draupadi Murmu meninggal pada 2014.

Pasangan itu memiliki dua putra, keduanya meninggal, dan seorang putri bernama Itishri Murmu.

Draupadi Murmu awalnya bekerja sebagai guru sekolah sebelum memasuki dunia perpolitikan “Negeri Anak Benua”.

Baca juga: Kisah Wanita India yang Akhirnya Bisa Pulang Kampung ke Pakistan setelah 75 Tahun

Dia bekerja sebagai asisten profesor di Shri Aurobindo Integral Education and Research Institute, Rairangpur, dan sebagai Asisten Junior di Departemen Irigasi Pemerintah Odisha.

Draupadi Murmu mulai berkecimpung di dunia politik saat bergabung dengan Partai Bharatiya Janata (BJP) pada 1997.

Dia berhasil menjadi legislator sebanyak dua kali, dengan gerbong BJP, masing-masing pada 2000 dan 2009.

Pada 2015, Murmu diangkat sebagai gubernur wanita pertama di Negara Bagian Jharkhand dan menjabat hingga Juli 2021.

Presiden India saat ini, Ram Nath Kovind, akan berakhir masa jabatannya pada 25 Juli. Hari itu juga, Murmu akan diambil sumpahnya sebagai presiden.

Baca juga: Fenomena Hujan Hewan Mengejutkan Warga India, Ikan-ikan Bertebaran di Jalan Setelah Badai Menerjang

Konstitusi negara mengamanatkan anggota parlemen untuk mengisi posisi presiden sebelum masa jabatan presiden berakhir.

Presiden India sebagian besar merupakan posisi seremonial, dan kekuasaan eksekutif dipegang oleh perdana menteri beserta kabinetnya di bawah konstitusi India.

Meski begitu, prosisi presiden dianggap sebagai salah satu yang sangat bergengsi.

Presiden dapat memainkan peran yang menentukan selama masa ketidakstabilan politik dengan memutuskan partai mana yang paling baik membentuk pemerintah federal ketika pemilihan umum tidak meyakinkan.

Presiden juga memegang kekuasaan untuk memberikan grasi hukuman mati.

Baca juga: Pria Pengebom Pesawat Air India Tewas Ditembak di Kanada

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com