Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7.000 Lebih Perawat di New York Mogok Kerja Tuntut Kenaikan Gaji

Kompas.com - 10/01/2023, 08:40 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

NEW YORK, KOMPAS.com – Ribuan perawat di dua rumah sakit utama Kota New York, Amerika Serikat, telah melakukan aksi mogok kerja pada Senin (9/1/2023).

Para tenaga kesehatan itu memprotes tidak adanya kenaikan upah atau peningkatan staf yang diberlakukan, sementara mereka sudah kelelahan lantaran bekerja ekstra sejak pandemi Covid-19 menghantam tiga tahun terakhir.

Aksi mereka pun dilaporkan menyebabkan salah satu fasilitas terpaksa harus menunda prosedur operasi dan janji temu dengan pasien.

Baca juga: Eskalasi Konflik Geoekonomi Semikonduktor AS-China

Dalam keterangannya, Asosiasi Perawat Negara Bagian New York (New York State Nurses Association/NYSA) membenarkan hal itu.

Pihaknya mengatakan, aksi mogok kerja tersebut telah melibatkan lebih dari 7.000 perawat dari Montefiore Medical Center di Bronx dan RS Mount Sinai di Manhattan.

Perawat yang mogok kerja berkumpul dan berunjuk rasa di area luar kedua fasilitas kesehatan itu.

Mereka membawa spanduk berisi tuntutan mendorong rumah sakit mempekerjakan lebih banyak perawat dan menaikkan gaji.

"Cukup sudah, Sinai. Yang kami minta adalah staf yang aman dan perawatan berkualitas untuk pasien. Kami rasa kami tidak meminta terlalu banyak," kata Presiden Asosiasi Perawat Negara Bagian New York, Nancy Hagan saat mengikuti aksi, sebagaimana dikutip dari Reuters. 

 

 

Terpisah, RS Mount Sinai mengatakan pada Senin, bahwa mereka akan menawarkan kenaikan gaji gabungan sebesar 19,1 persen kepada para perawat.

Baca juga: AS Alami Badai Musim Dingin, Eropa Catat Rekor Suhu Terpanas Januari 2023

Montefiore Medical Center juga menyatakan komitmen untuk merekrut lebih dari 170 perawat baru.

"Kami tetap berkomitmen untuk memberikan perawatan yang lancar dan penuh kasih, menyadari bahwa keputusan pimpinan serikat pekerja akan memicu ketakutan dan ketidakpastian di komunitas kami," kata Montefiore Medical Center.

Montefiore mengatakan, aksi mogok para perawat telah memaksa mereka untuk menjadwal ulang semua operasi dan prosedur elektif dan menunda janji di lokasi rawat jalan.

Sementara, RS Mount Sinai menyebut, sebagian besar janji dan prosedur rawat jalan berjalan sesuai jadwal.

Sejak upaya negosiasi kontrak dimulai empat bulan lalu, serikat pekerja perawat baru berhasil mencapai kesepakatan atau menghasilkan kontrak anyar bagi perawat di tujuh rumah sakit lain di New York.

Sebelumnya, pada Minggu (8/1/2023), perawat di Mount Sinai Morningside dan West disebutkan telah mencapai kesepakatan tentatif tentang kontrak baru yang mencakup peningkatan standar dan penegakan kepegawaian, dan peningkatan gaji selama tiga tahun ke depan.

Baca juga: Kerusuhan Brasil: 400 Ditangkap, Ingatkan Penyerbuan Capitol AS

Walikota New York City Eric Adams pada Minggu mengatakan, pihaknya sedang memantau situasi dengan cermat dan sistem perawatan kesehatan kota siap untuk menghadapi setiap tantangan yang mungkin timbul karena perawat mogok. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com