CHONGQING, KOMPAS.com - Puluhan pekerja bentrok dengan polisi di pabrik alat tes Covid di Kota Chongqing, China, menurut video yang tersebar di media sosial pada Minggu (8/1/2023).
Video yang dilacak menggunakan geolokasi oleh kantor berita AFP memperlihatkan orang-orang melemparkan benda-benda seperti krat ke sekelompok pria berseragam.
Rekaman lain menunjukkan kerumunan massa di depan barisan polisi pada malam hari, ketika pengeras suara membunyikan peringatan berbunyi "hentikan kegiatan ilegal".
Baca juga: Tradisi Mudik Imlek di China Dimulai di Tengah Ancaman Covid-19...
Jan 7, at #Chongqing city, #CCPChina, workers clashed with #CCP police whn they protested against their employer, ZY Bio(??????) ‘s sudden announcement that some 10K employees would be laid off.#ChinaProtests #China #ChinaUprising pic.twitter.com/Ptt1t0qBbg
— Inconvenient Truths by Jennifer Zeng ???? (@jenniferzeng97) January 7, 2023
Seorang pria yang mengunggah video dari tempat kejadian menulis di caption, banyak pekerja belum dibayar.
Unggahan lainnya menuduh perusahaan farmasi Zybio yang berbasis di Chongqing tiba-tiba memecat para pekerja yang baru direkrut beberapa minggu terakhir.
Zybio belum menanggapi telepon dari AFP, sementara departemen kepolisian setempat menolak berkomentar.
"Semua tuntutan buruh bersifat ekonomi," kata seorang pria yang menyebut dirinya "Marxis-Leninis-Maoist" dalam sebuah video. Dia menegaskan, tidak ada motif politik di balik protes tersebut.
AFP tidak dapat memastikan kapan video itu direkam. Beberapa netizen menyebut bentrokan itu terjadi pada Sabtu (7/1/2023) malam hingga Minggu (8/1/2023) pagi.
Bangunan industri berwarna coklat-putih berpola dapat dilihat di latar belakang video, cocok dengan gambar fasilitas Zybio sebelumnya di Taman Industri Jianqiao Distrik Dadukou.
Tagar "Pabrik Farmasi Chongqing Dadukou" tampak disensor di platform media sosial Weibo--sejenis Twitter yang populer di China--pada Minggu (8/1/2023), Hanya satu unggahan dari hari sebelumnya yang masih terlihat.
Sementara itu, satu video yang diunggah akun TikTok milik kantor berita negara mengeklaim jalan yang dipenuhi alat tes antigen di kawasan industri Chongqing.
"Sumber mengatakan, perselisihan perburuhan memicu konflik," tulis caption-nya. Video itu dihapus dalam beberapa jam.
Baca juga: China Cabut Aturan Karantina bagi Pengunjung yang Masuk
Kasus Covid China melonjak ketika pemerintah melonggarkan kebijakan nol Covid-nya, sehingga terjadi lonjakan permintaan alat tes dan obat-obatan.
Pihak berwenang bulan lalu mengambil alih jalur produksi di lebih dari 12 farmasi, sementara beberapa perusahaan merekrut karyawan baru untuk memenuhi permintaan yang melonjak.
Aksi unjuk rasa terkait masalah perburuhan dan menargetkan perusahaan individu sering terjadi di China, meskipun ada upaya pemerintah untuk meredam kerusuhan.
Kejadian serupa terjadi di pabrik Foxconn yang memproduksi iPhone di China tengah tahun lalu. Para pekerja yang marah dengan lockdown Covid dan masalah gaji bentrok dengan polisi.
Pembatasan Covid yang ketat di China memicu beberapa kerusuhan terburuk dalam beberapa tahun di negara itu pada November 2022. Ratusan orang turun ke jalan secara nasional menentang lockdown dan kewajiban tes Covid.
Pembatasan aturan Covid China kemudian dilonggarkan tak lama setelah protes pecah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.