Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Armenia Tangkap 65 Demonstran Dekat Pangkalan Militer Rusia

Kompas.com - 09/01/2023, 09:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

YEREVAN, KOMPAS.com – Kepolisian Armenia pada Minggu (8/1/2023) menangkap 65 demonstran di dekat pangkalan militer Rusia.

Para demonstran tersebut menuntut Rusia untuk campur tangan supaya kelompok dari Azerbaijan membuka blokadenya di daerah kantong etnis Armenia.

Dilansir dari Reuters, sekitar 200 demonstran berkumpul di luar pangkalan Rusia di Kota Gyumri yang terletak di Armenia utara.

Baca juga: Armenia Usulkan Zona Demiliterisasi di Perbatasan dengan Azerbaijan

Mereka menuntut Rusia campur tangan dalam pembukaan blokade di Koridor Lachin yang menghubungkan Armenia dengan daerah kantong Nagorno-Karabakh yang didominasi etnis Armenia.

Sejak 12 Desember, orang-orang yang mengidentifikasi diri mereka sebagai aktivis lingkungan dari Azerbaijan memblokade jalan tersebut secara parsial.

Azerbaijan mengatakan, tindakan mereka tidak sama dengan blokade penuh.

Akan tetapi, para pejabat etnis Armenia di Nagorno-Karabakh menyampaikan bahwa akibat blokade tersebut, pasokan makanan, obat-obatan, dan bahan bakar sangat menipis.

Baca juga: Armenia dan Azerbaijan Bertemu Bahas Perdamaian Ditengahi AS

Koridor Lachin memungkinkan penyaluran pasokan dari Armenia ke 120.000 etnis Armenia di wilayah pegunungan.

Koridor tersebut telah diawasi oleh pasukan penjaga perdamaian Rusia sejak 2020.

Nagorno-Karabakh diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan, namun sebagian besar penduduknya adalah etnis Armenia.

Baca juga: Armenia-Azerbaijan Baku Tembak di Perbatasan, Hanya Beberapa Jam Sebelum Pembicaraan Damai

Etnis Armenia ini ingin memisahkan diri dari kendali Azerbaihan dalam perang di akhir 1980-an dan awal 1990-an ketika Uni Soviet hancur.

Pada 2020, Azerbaijan merebut kembali wilayah di dalam dan sekitar Nagorno-Karabakh setelah perang pecah yang berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi Rusia.

Pasukan penjaga perdamaian dikerahkan di sepanjang Koridor Lachin, yang menjadi satu-satunya rute masuk dan keluar dari Nagorno-Karabakh.

Baca juga: Saat Putin Mediasi Konflik Nagorno-Karabakh, Undang PM Armenia dan Presiden Azerbaijan...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com