Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India Kerahkan Unit Penjaga Perdamaian PBB Wanita Terbesar ke Sudan

Kompas.com - 08/01/2023, 09:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.comIndia akan mengirim satu unit korps pasukan penjaga perdamaian wanita dalam jumlah besar ke wilayah Abyei, Sudan.

Hal tersebut disampaikan Perwakilan Tetap India untuk PBB di New York City, AS, melalui sebuah pernyataan pada Jumat (6/1/2023).

Dilansir dari The Independent, korps pasukan penjaga perdamaian wanita adalah bagian dari Batalion India di Pasukan Keamanan Sementara PBB di Abyei (UNISFA).

Baca juga: Bom Mobil Meledak di Mali, 15 Pasukan Penjaga Perdamaian PBB Terluka

Perwakilan tersebut menyampaikan, pasukan itu akan menjadi unit tunggal korps pasukan penjaga perdamaian wanita terbesar India sejak negara itu mengerahkan kontingen wanita pertamanya di Liberia pada 2007.

Mereka akan berspesialisasi dalam menjangkau masyarakat. Selain itu, pasukan tersebut akan melakukan tugas terkait keamanan yang ekstensif.

“Kehadiran mereka akan disambut baik di Abyei, di mana lonjakan kekerasan baru-baru ini telah memicu serentetan masalah kemanusiaan yang menantang bagi perempuan dan anak-anak di zona konflik,” bunyi pernyataan itu.

Baca juga: 7 Pasukan Penjaga Perdamaian Internasional Tewas dalam Insiden Helikopter Jatuh di Mesir

Menurut situs Penjaga Perdamaian PBB, pada 1993, personel wanita hanya berjumlah 1 persen dari jumah pasukan yang dikerahkan.

Pada 2020, dari sekitar 95.000 pasukan penjaga perdamaian, jumlah personel wanita beragam yakni 4,8 persen di antaranya di kontingen militer, 10,9 persen dari unit polisi yang dibentuk, dan 34 persen dari personel penegak keadilan yang disediakan pemerintah.

Perwakilan Tetap India untuk PBB menuturkan, personel wanita India sudah sejak awal itu berkontribusi di korps wanita korps pasukan penjaga perdamaian wanita.

Baca juga: Jaga Perdamaian di Nagorno-Karabakh, Rusia Terjunkan Pasukan Penjaga Perdamaian

“Tim kami di Kongo dan Sudan Selatan juga telah melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam mengarusutamakan perempuan dan anak-anak ke dalam proyek pembangunan Komunitas dan Sosial di tingkat akar rumput,” kata Perwakilan Tetap India untuk PBB.

Pada 2028, personel militer dalam kontingen militer ditargetkan sebesar 15 persen dan 25 persen untuk pengamat militer dan perwira staf.

Sedangkan target wanita yang bertugas di unit kepolisian adalah 20 persen untuk tahun yang sama.

Baca juga: Rusia Kerahkan Pasukan Penjaga Perdamaian di Nagorno-Karabakh untuk Hentikan Perang Armenia-Azebaijan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com