NEW DELHI, KOMPAS.com – India akan mengirim satu unit korps pasukan penjaga perdamaian wanita dalam jumlah besar ke wilayah Abyei, Sudan.
Hal tersebut disampaikan Perwakilan Tetap India untuk PBB di New York City, AS, melalui sebuah pernyataan pada Jumat (6/1/2023).
Dilansir dari The Independent, korps pasukan penjaga perdamaian wanita adalah bagian dari Batalion India di Pasukan Keamanan Sementara PBB di Abyei (UNISFA).
Baca juga: Bom Mobil Meledak di Mali, 15 Pasukan Penjaga Perdamaian PBB Terluka
Perwakilan tersebut menyampaikan, pasukan itu akan menjadi unit tunggal korps pasukan penjaga perdamaian wanita terbesar India sejak negara itu mengerahkan kontingen wanita pertamanya di Liberia pada 2007.
Mereka akan berspesialisasi dalam menjangkau masyarakat. Selain itu, pasukan tersebut akan melakukan tugas terkait keamanan yang ekstensif.
“Kehadiran mereka akan disambut baik di Abyei, di mana lonjakan kekerasan baru-baru ini telah memicu serentetan masalah kemanusiaan yang menantang bagi perempuan dan anak-anak di zona konflik,” bunyi pernyataan itu.
Baca juga: 7 Pasukan Penjaga Perdamaian Internasional Tewas dalam Insiden Helikopter Jatuh di Mesir
Menurut situs Penjaga Perdamaian PBB, pada 1993, personel wanita hanya berjumlah 1 persen dari jumah pasukan yang dikerahkan.
Pada 2020, dari sekitar 95.000 pasukan penjaga perdamaian, jumlah personel wanita beragam yakni 4,8 persen di antaranya di kontingen militer, 10,9 persen dari unit polisi yang dibentuk, dan 34 persen dari personel penegak keadilan yang disediakan pemerintah.
Perwakilan Tetap India untuk PBB menuturkan, personel wanita India sudah sejak awal itu berkontribusi di korps wanita korps pasukan penjaga perdamaian wanita.
Baca juga: Jaga Perdamaian di Nagorno-Karabakh, Rusia Terjunkan Pasukan Penjaga Perdamaian
“Tim kami di Kongo dan Sudan Selatan juga telah melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam mengarusutamakan perempuan dan anak-anak ke dalam proyek pembangunan Komunitas dan Sosial di tingkat akar rumput,” kata Perwakilan Tetap India untuk PBB.
Pada 2028, personel militer dalam kontingen militer ditargetkan sebesar 15 persen dan 25 persen untuk pengamat militer dan perwira staf.
Sedangkan target wanita yang bertugas di unit kepolisian adalah 20 persen untuk tahun yang sama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.