17 Pesawat dan 3 Kapal China Dekati Taiwan, Taipei Siaga

TAIPEI, KOMPAS.com – Sebanyak 17 pesawat militer beserta tiga kapal China memasuki wilayah dekat Taiwan pada Jumat (6/1/2023) pagi waktu setempat.

Laporan tersebut disampaikan Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan melalui Twitter di tengah meningkatnya ketegangan kawasan itu.

Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan mengatakan, pesawat dan kapal China tersebut terdeteksi pukul 06.00 waktu setempat.

Baca juga: Pensiunan Jenderal AS: China Bersiap Perang Lawan Taiwan

“17 pesawat PLA (Tentara Pembebasan Rakyat China) dan 3 kapal PLAN (Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China) di sekitar Taiwan terdeteksi pada pukul 06.00 (UTC+8) hari ini,” tulis Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan di Twitter.

Kementerian tersebut menuturkan, angkatan bersenjata Taiwan memantau situasi atas insiden di sana.

“Dan menugaskan pesawat CAP (patroli tempur), kapal Angkatan Laut, dan sistem rudal berbasis darat untuk merespons aktivitas ini,” sambung Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan.

Sejak Senin (3/1/2023), lebih dari 40 pesawat militer China telah terdeteksi memasuki wilayah yang dekat dengan Taiwan, sebagaimana dilansir Fox News.

Baca juga: Taiwan: Pertaruhan Besar dalam Konflik AS dan China

Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu sebelumnya mengatakan kepada The Guardian bahwa China menjadi lebih serius dari sebelumnya.

“Dan kami cukup yakin bahwa China mungkin ingin menggunakan dalih lain untuk melatih serangan mereka di masa depan terhadap Taiwan,” ucap Wu.

“Jadi ini adalah ancaman militer terhadap Taiwan,” sambungnya.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, pensiunan Letnan Jenderal Angkatan Darat AS sekaligus mantan Penasihat Keamanan Nasional AS HR McMaster menuturkan bahwa China sedang mempersiapkan militernya untuk berperang melawan Taiwan.

Hal itu diungkapkan McMaster dalam program Face the Nation dari CBS News pada Minggu (1/1/2023).

Baca juga: Presiden Taiwan Tawarkan China Bantuan Tangani Ledakan Covid-19

Dia yakin bahwa China dapat bersiap untuk melakukan aksi militer untuk mengambil kendali Taiwan, sebagaimana dilansir Newsweek.

McMaster menambahkan, Presiden China Xi Jinping juga memperjelas bahwa dia berencana untuk merebut kembali Taiwan.

“Xi Jinping telah memperjelas, dalam pernyataannya, bahwa dia akan membuat, dari sudut pandangnya, China utuh kembali dengan memasukkan Taiwan,” kata McMaster.

“Dan persiapan sedang dilakukan,” sambung McMaster.

McMaster menuturkan, cara terbaik untuk mencegah perang militer berskala luas atas Taiwan adalah “pencegahan”.

Baca juga: Taiwan akan Kirim Utusan Khusus Hadiri Pemakaman Paus Benediktus