Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bola Api Terlihat di Langit China, Ternyata 4,6 Miliar Tahun Lebih Tua dari Batuan Bumi

Kompas.com - 31/12/2022, 16:04 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Setelah diukur, sisa meteorit yang tidak terbakar yang jatuh diduga berukuran panjang 8 cm dengan berat 1,7 kilogram, menurut laporan pusat media lokal Kabupaten Pujiang.

Baca juga: Batu Meteor Jatuh Menembus Atap Saat Tidur, Perempuan Ini Nyaris Tewas

Batuan itu diduga berusia 4,6 miliar tahun, lebih tua batuan apapun yang ada di Bumi.

Fenomena bola api di China itu terjadi dalam masa aktif hujan meteor Geminid. Tetapi meteoroid Geminid konvensional berukuran kecil.

“Jadi menurut saya itu seharusnya meteor yang tidak sengaja memasuki orbit Bumi,” terang Zhu.

Selain itu, menurut laporan puing-puing yang tersebar saat ini, meteoroid dapat hancur ketika dekat dengan tanah, dan lebih banyak puing dapat ditemukan di dekat tempat tersebut.

Zhang Baolin, ahli meteorit China, mengatakan bahwa seperti kebanyakan meteorit yang jatuh di Bumi, pecahan ini mungkin berasal dari sabuk asteroid antara Jupiter dan Mars.

Radiasi pecahan meteorit rendah, sehingga tidak ada bahaya jika terkena kulit. Pecahan meteorit juga merupakan sampel penelitian yang berharga.

Dalam beberapa tahun terakhir, meteorit telah ditemukan di banyak tempat di seluruh China.

Baca juga: Masyarakat Terkejut Meteor Jatuh di Atas Langit Malam Norwegia

Beberapa pengguna web China pun penasaran apakah benda langit yang jatuh itu bisa dimiliki oleh penemunya atau milik pemerintah setempat.

Dalam hal ini, Fu Jian, Direktur Firma Hukum Henan Zejin, mengatakan, “Jika itu adalah meteorit dengan nilai penelitian ilmiah yang penting, yang termasuk dalam kategori sumber daya alam, maka menurut Pasal 250 KUH Perdata China, meteorit tersebut adalah milik negara.

Jika meteorit tersebut tidak memiliki nilai penelitian ilmiah, maka dapat diterapkan asas preemption KUH Perdata, penemunya dapat memilikinya.

Adapun jika meteorit dengan nilai penelitian ilmiah diserahkan kepada negara, “pemerintah harus memberikan penghargaan tertentu kepada para penemunya.”

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com