NEW DELHI, KOMPAS.com - Pavel Antov, taipan sosis Rusia ditemukan tewas di sebuah hotel di India, dua hari setelah seorang temannya meninggal dalam perjalanan yang sama.
Jutawan Rusia yang juga seorang politikus lokal itu baru saja merayakan ulang tahunnya di hotel dan sedang dalam kunjungan ke negara bagian timur Odisha, India.
Antov adalah tokoh terkenal di kota Vladimir, sebelah timur Moskwa.
Musim panas lalu dia membantah mengkritik perang Rusia di Ukraina setelah sebuah pesan muncul di akun WhatsApp-nya.
Kematian jutawan itu adalah yang terbaru dari serangkaian kematian yang tidak dapat dijelaskan yang melibatkan taipan Rusia sejak dimulainya invasi Rusia, banyak di antaranya secara terbuka mengkritik perang tersebut.
Laporan di media Rusia mengatakan Antov (65 tahun), jatuh dari jendela di hotel di kota Rayagada pada Minggu (25/12/2022).
Sementara sebelumnya pada Jumat (23/12/2022), Vladimir Budanov, satu dari empat anggota dalam kelompok perjalanan taipan itu juga meninggal di hotel.
Inspektur Vivekananda Sharma dari kepolisian Odisha mengatakan Budanov diketahui menderita stroke.
Sementara temannya (Antov) diduga "depresi setelah kematian temannya."
“Sejauh ini sepertinya Antov tidak sengaja jatuh dari teras hotel,” imbuhnya.
"Dia mungkin terganggu oleh kematian temannya dan pergi ke teras hotel dan kemungkinan besar jatuh hingga meninggal dari sana."
Baca juga: Putin Larang Jual Minyak Rusia ke Negara yang Terapkan Batasan Harga, Balas Barat
Kepada kantor berita Tass, Konsul Rusia di Kolkata Alexei Idamkin mengatakan polisi tidak melihat unsur kriminal dalam peristiwa tragis ini.
Pemandu wisata Jitendra Singh mengatakan kepada wartawan bahwa Budanov mungkin telah "mengonsumsi banyak alkohol karena dia memiliki botol minuman keras".
Pavel Antov mendirikan pabrik pemrosesan daging Vladimir Standard.
Pada 2019 Forbes memperkirakan kekayaannya sekitar 140 juta dollar AS (Rp 2,2 triliun), menempati posisi puncak dalam daftar anggota parlemen dan pegawai negeri Rusia terkaya.