Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih dari 80 Anak Ohio Terinfeksi Wabah Campak, Sebagian Besar Tidak Divaksinasi

Kompas.com - 27/12/2022, 16:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber The Hill

COLUMBUS, KOMPAS.com - Lebih dari 80 anak telah terinfeksi campak di Ohio tengah karena wabah di negara bagian itu terus menyebar dengan cepat di antara populasi yang tidak divaksinasi.

Dilansir dari The Hill, virus campak tmenyebar di sekitar kota Columbus dan telah menginfeksi setidaknya 81 anak sejauh ini, 29 di antaranya dirawat di rumah sakit, pejabat melaporkan pekan lalu.

Otoritas kesehatan belum melaporkan adanya kematian yang terkait dengan wabah tersebut, yang dimulai pada November dan mulai berkembang awal bulan ini menjadi ketakutan kesehatan masyarakat yang besar.

Baca juga: Wabah Campak Tewaskan 80 Anak di Zimbabwe sejak April

Wabah tampaknya menyebar terutama di kalangan yang tidak divaksinasi. Tujuh puluh enam dari infeksi yang dikonfirmasi di Columbus terjadi di antara anak-anak yang tidak divaksinasi.

Dokter dan pejabat kesehatan setempat telah memperingatkan bahwa informasi yang salah dan keraguan akan vaksin, yang keduanya meningkat selama pandemi, telah memperburuk wabah campak.

Komisaris Kesehatan Columbus Mysheika Roberts mengatakan dalam sebuah wawancara bulan ini wabah dimulai ketika sejumlah kecil orang kembali dari daerah endemik campak dan datang ke kota, di mana virus dengan mudah menyebar di antara anak-anak yang tidak divaksinasi.

Baca juga: Wabah Campak Tewaskan 80 Anak di Zimbabwe sejak April

“Alasan mengapa begitu banyak anak kecil kita terkena dampak wabah campak ini adalah karena sebagian besar populasi kita tidak divaksinasi,” katanya.

Lebih dari dua pertiga kasus yang dikonfirmasi sejauh ini terjadi pada anak-anak berusia 1 tahun hingga 5 tahun.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit merekomendasikan dosis pertama vaksin campak, gondok dan rubella (MMR) untuk anak usia 14 bulan hingga 15 bulan dan dosis kedua pada usia 4 hingga 6 tahun.

Baca juga: Wabah Kolera Menyebar Cepat di Lebanon, 1.400 Kasus Suspek Ditemukan Sejak Oktober

Campak adalah penyakit yang disebabkan oleh virus udara yang sangat menular.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com