Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lebih dari 80 Anak Ohio Terinfeksi Wabah Campak, Sebagian Besar Tidak Divaksinasi

Dilansir dari The Hill, virus campak tmenyebar di sekitar kota Columbus dan telah menginfeksi setidaknya 81 anak sejauh ini, 29 di antaranya dirawat di rumah sakit, pejabat melaporkan pekan lalu.

Otoritas kesehatan belum melaporkan adanya kematian yang terkait dengan wabah tersebut, yang dimulai pada November dan mulai berkembang awal bulan ini menjadi ketakutan kesehatan masyarakat yang besar.

Wabah tampaknya menyebar terutama di kalangan yang tidak divaksinasi. Tujuh puluh enam dari infeksi yang dikonfirmasi di Columbus terjadi di antara anak-anak yang tidak divaksinasi.

Dokter dan pejabat kesehatan setempat telah memperingatkan bahwa informasi yang salah dan keraguan akan vaksin, yang keduanya meningkat selama pandemi, telah memperburuk wabah campak.

Komisaris Kesehatan Columbus Mysheika Roberts mengatakan dalam sebuah wawancara bulan ini wabah dimulai ketika sejumlah kecil orang kembali dari daerah endemik campak dan datang ke kota, di mana virus dengan mudah menyebar di antara anak-anak yang tidak divaksinasi.

“Alasan mengapa begitu banyak anak kecil kita terkena dampak wabah campak ini adalah karena sebagian besar populasi kita tidak divaksinasi,” katanya.

Lebih dari dua pertiga kasus yang dikonfirmasi sejauh ini terjadi pada anak-anak berusia 1 tahun hingga 5 tahun.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit merekomendasikan dosis pertama vaksin campak, gondok dan rubella (MMR) untuk anak usia 14 bulan hingga 15 bulan dan dosis kedua pada usia 4 hingga 6 tahun.

Campak adalah penyakit yang disebabkan oleh virus udara yang sangat menular.

https://www.kompas.com/global/read/2022/12/27/160000070/lebih-dari-80-anak-ohio-terinfeksi-wabah-campak-sebagian-besar-tidak

Terkini Lainnya

Hampir 100 Truk Bantuan Masuk Gaza lewat Dermaga AS

Hampir 100 Truk Bantuan Masuk Gaza lewat Dermaga AS

Global
Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Global
Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Global
[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

Global
ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke