Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi dan Turki Mengecam Keputusan Taliban yang Larang Perempuan Afghanistan Kuliah

Kompas.com - 23/12/2022, 10:09 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Editor

Dalam sebuah pernyataan Rabu (21/12/2022) malam, kementerian itu mengatakan keputusan itu "mengherankan di semua negara Islam.''

Negara mayoritas Muslim lainnya, Qatar, juga mengecam keputusan tersebut meski telah berhubungan dengan otoritas Taliban.

Baca juga: Taliban Lakukan Eksekusi Publik Pertama sejak Mengambil Alih Afghanistan

Di ibu kota Kabul, puluhan perempuan dengan berani berunjuk rasa di jalan-jalan pada Kamis (22/12/2022). Mereka meneriakkan tuntutan kebebasan dan kesetaraan dalam bahasa Dari.

“Semua atau tidak sama sekali. Jangan takut. Kita bersama,'' teriak mereka.

Dalam video yang diperoleh AP, seorang perempuan mengatakan pasukan keamanan Taliban menggunakan kekerasan untuk membubarkan kelompok tersebut.

“Perempuan-perempuan itu dipukul dan dicambuk,'' katanya.

“Mereka juga mengerahkan perempuan militer, yang mencambuk para demonstran. Kami melarikan diri, beberapa perempuan ditangkap. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi.''

Sebagai tanda lain dari protes domestik, beberapa pemain kriket Afghanistan ikut mengutuk larangan perempuan belajar di universitas yang dikeluarkan kelompok garis keras yang kembali berkuasa di negara itu.

Kriket adalah olahraga yang sangat populer di Afghanistan, dan para pemainnya memiliki ratusan ribu pengikut di media sosial. Banyak diantara mereka juga menyerukan agar larangan diskriminatif itu dicabut.

Baca juga: Taliban di Pakistan Batalkan Gencatan Senjata, Perintahkan Serangan di Seluruh Negeri

Atlet Rahmanullah Garbaz mengatakan dalam sebuah cuitan di Twitter bahwa setiap hari pendidikan yang terbuang adalah satu hari yang terbuang bagi masa depan negara.

Pemain kriket lainnya, Rashid Khan, mengungkapkan di Twitter bahwa perempuan adalah fondasi masyarakat.

“Sebuah masyarakat yang meninggalkan anak-anaknya di tangan perempuan yang bodoh dan buta huruf tidak dapat mengharapkan anggotanya untuk mengabdi dan bekerja keras,'' tulisnya.

Unjuk dukungan lain untuk para mahasiswi datang di Universitas Kedokteran Nangarhar.

Media lokal melaporkan bahwa siswa laki-laki melakukan aksi walk-out untuk menunjukkan solidaritas dan menolak untuk mengikuti ujian sampai akses perempuan ke universitas dipulihkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com