MOSKWA, KOMPAS.com - Dmitry Rogozin, mantan wakil perdana menteri Rusia urusan angkasa dan pertahanan, mengaku terluka dalam serangan Ukraina di sebuah hotel.
Pejabat tinggi Rusia itu mengatakan memiliki luka di dekat tulang belikat di Kota Donetsk, di Ukraina timur yang dikuasai Rusia.
Kepala otoritas proksi Rusia di Donetsk juga terluka, sedangkan seorang pria lainnya dilaporkan tewas, sebagaimana dilansir BBC pada Kamis (22/12/2022).
Baca juga: AS Sebut Grup Wagner Rusia Membeli Senjata Korea Utara untuk Perang di Ukraina
Di tempat lain, di Ukraina selatan, pihak berwenang yang dipasang Rusia mengatakan, sebuah bom mobil menewaskan seorang pejabat setempat.
Pasukan Ukraina disalahkan atas serangan terhadap Andrei Shtepa di sebuah desa di tepi kiri Sungai Dnipro di wilayah Kherson.
Rusia mundur dari tepi kanan pada November, tetapi terus menduduki sisa wilayah selatan.
Kherson adalah salah satu dari empat wilayah Ukraina yang dinyatakan oleh Vladimir Putin sebagai bagian dari Rusia, meskipun gagal mengendalikan salah satu dari mereka sepenuhnya.
Dmitry Rogozin mengatakan, dia terluka pada Rabu (20/12/2022) malam setelah seseorang membocorkan perincian bahwa dia dan orang lain sedang makan malam di Hotel Shesh-Besh, di pinggiran selatan Donetsk.
Seorang ajudan mengatakan kepada media Rusia bahwa hotel tersebut telah menjadi sasaran amunisi berpemandu presisi, kemungkinan ditembakkan oleh howitzer buatan Perancis.
"Itu adalah pertemuan bisnis dengan rekan dekat setelah kembali dari salah satu unit sukarelawan," tulisnya di media sosial, Kamis (23/12/2022).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.