Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelamatan Dramatis Imigran di Perairan Membeku Inggris, Puluhan Orang Berteriak Minta Tolong dari Kapal yang Hampir Tenggelam

Kompas.com - 15/12/2022, 08:23 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Sky News

LONDON, KOMPAS.com - Empat orang tewas dan lebih dari puluhan imigran diselamatkan dari perairan membeku, setelah peringatan darurat putus asa memohon bantuan dari kapal karet yang hampir tenggelam di Selat Inggris.

Nakhoda kapal penangkap ikan yang kebetulan berada di dekat lokasi insiden menceritakan bagaimana awaknya menghabiskan waktu dua jam untuk menarik 31 orang dari air yang membekukan.

"Adrenalin naik, dan Anda menemukan kekuatan untuk menyelamatkan orang-orang ini," ujar pria yang dikenal bernama Raymond kepada Sky News pada Rabu (14/12/2022).

Baca juga: [KABAR DUNIA SEPEKAN] Penumpang Gelap Bertahan 11 Hari di Daun Kemudi Kapal | Mantan Presiden China Jiang Zemin Meninggal Dunia

Dia mengaku terbangun pada dini hari setelah seorang anggota krunya tiba-tiba membuatnya tersadar dan mengatakan "Ada migran di samping kapal."

Para migran saat itu berada di air yang membekukan dan mengepung perahunya sambil "berteriak-teriak minta tolong".

"Seorang pria menggantung di alat tangkap (kapal) saya," katanya.

"Awalnya saya pikir itu hanya dia, dan begitu saya mengangkat alat tangkap saya yang memakan waktu sekitar tiga menit, saya menghentikan perahu saya dan berlari keluar dan ternyata ada lebih banyak lagi tergantung di sisi perahu saya. "

Raymond mengatakan dia kemudian menghitung ada 45 orang yang berpegangan pada sampan yang terbalik dan mengelilingi perahu nelayannya.

Setelah lima orang pertama ditarik ke kapal, sisa dari mereka yang terdampar mulai berenang menuju perahunya.

"Itu seperti sesuatu adegan dari film perang dunia kedua, ada orang-orang di dalam air di mana-mana, berteriak," katanya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Sky News (@skynews)

Baca juga: Penyelamatan 3 Penumpang Gelap yang Bertahan 11 Hari di Daun Kemudi Kapal Tanker dari Nigeria

Dalam cuplikan yang dibagikan dengan Sky News, awak kapal terlihat mengangkut orang-orang yang panik ke sisi kapal.

“Perahu kecil (tumpangan migran) mulai tenggelam, jadi saya mendekat ke arahnya dan kami menggunakan tali di sisi perahu untuk mengamankan itu,” kata dia.

"Kami mencoba menarik mereka dari sampan."

Membayar Rp 83 juta kepada penyelundup di Perancis

Setelah ditarik dari air, Raymond mengatakan dia memberi semua orang "mandi air hangat", untuk menghangatkan tubuh mereka kembali secara perlahan.

"Kami menanggalkan semua pakaian basah mereka, dan kru saya memberi mereka pakaian yang kami miliki agar mereka tetap hangat," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baku Tembak Meningkat di Rafah, 82 Warga Palestina Terbunuh 24 Jam Terakhir

Baku Tembak Meningkat di Rafah, 82 Warga Palestina Terbunuh 24 Jam Terakhir

Global
Penyebab Gelombang Panas di Filipina dan Negara Asia

Penyebab Gelombang Panas di Filipina dan Negara Asia

Global
Komandan Hezbollah Tewas dalam Serangan Israel di Lebanon

Komandan Hezbollah Tewas dalam Serangan Israel di Lebanon

Global
Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Internasional
AS Peringatkan Georgia: Jangan Jadi Musuh Barat, Jangan Ikuti Rusia

AS Peringatkan Georgia: Jangan Jadi Musuh Barat, Jangan Ikuti Rusia

Global
Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Internasional
Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi 'Zero Conflict'

Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi "Zero Conflict"

Global
Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Global
Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Global
AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

Global
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Global
Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Global
AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

Global
Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com