Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Disebut Akan Menang Perang di Ukraina jika Pakai Nuklir

Kompas.com - 14/12/2022, 11:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Newsweek

MOSKWA, KOMPAS.com – Komandan milisi pro-Rusia di Donetsk, Alexander Khodakovsky, menyatakan bahwa senjata nuklir mungkin adalah satu-satunya cara agar Moskwa menang dalam perang di Ukraina.

Pernyataan itu disampaikan Khodakovsky ketika muncul di stasiun televisi Pemerintah Rusia.

Video Khodakovsky tersebut kemudian diterjemahkan dan diunggah ke Twitter oleh reporter BBC, Francis Scarr.

Baca juga: Dibebaskan AS, Makelar Senjata Rusia Langsung Bergabung dengan Partai Ultranasionalis

Dia mengatakan, otoritas militer Rusia menyadari bahwa sumber daya mereka memiliki batasan, sebagaimana dilansir Newsweek.

“Semua orang menyadari bahwa spiral eskalasi berikutnya hanya bisa menjadi tahap perang nuklir,” kata Khodakovsky.

Khodakovsky berujar, Rusia dapat menggunakan senjata nuklir jika NATO melewati batas tertentu dan terlibat langsung dalam konflik militer.

Sejauh ini, Barat membatasi keterlibatannya dalam perang di Ukraina, contohnya dengan menyuplai persenjataan atau memberikan pelatihan.

Baca juga: Zelensky Minta Rusia Mundur Saat Natal Tahun Ini

Pasalnya, pengiriman langsung personel militer dari Barat ke medan perang di Ukraina kemungkinan akan menyebabkan pertempuran dahsyat.

Khodakovsky mengakui bahwa Rusia tidak memiliki kemampuan untuk melawan keseluruhan NATO menggunakan senjata konvensional.

“Kami tidak memiliki kemampuan. Kami adalah negara yang sekarang melawan seluruh dunia Barat,” ucap Khodakovsky.

“Dan kami tidak memiliki sumber daya untuk mengalahkan blok NATO dengan cara konvensional,” sambungnya.

Baca juga: Rusia Klaim Kuasai Separuh Wilayah Donetsk, Sisanya Sukar Ditembus

Namun, Khodakovsky menekankan, mereka memiliki senjata nuklir.

“Kami membangunnya khusus untuk situasi seperti itu. Itulah sebabnya hanya ada satu pilihan,” ujar Khodakovsky.

Pada September, Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan ancaman terhadap negara-negara yang ia yakini sedang mencoba untuk "memeras" dia dengan senjata nuklir.

Akan tetapi, pada Oktober, Putin menangkis kemungkinan penggunaan senjata nuklir dengan alasan hal tersebut tidak ada gunanya, baik secara politik maupun militer.

Pekan lalu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin memperingatkan bahwa Putin tengah memodernisasi persenjataan nuklirnya.

Baca juga: Rusia Serukan Solusi Diplomatik untuk Ketegangan Kosovo-Serbia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

Global
Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Global
Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Global
PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

Global
[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

Global
Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Global
Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Global
Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Global
Pengadilan Tinggi PBB Bakal Gelar Sidang Terkait Serangan di Rafah

Pengadilan Tinggi PBB Bakal Gelar Sidang Terkait Serangan di Rafah

Global
Seperti Ini 5 Tahun Persahabatan Putin dan Xi Jinping

Seperti Ini 5 Tahun Persahabatan Putin dan Xi Jinping

Global
Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Internasional
Meninju Buaya demi Selamatkan Saudara, Wanita Ini Terima Penghargaan Keberanian Raja Inggris

Meninju Buaya demi Selamatkan Saudara, Wanita Ini Terima Penghargaan Keberanian Raja Inggris

Global
Skandal Mantan Pengacara Militer Bocorkan Dokumen Perang Afghanistan

Skandal Mantan Pengacara Militer Bocorkan Dokumen Perang Afghanistan

Global
Israel: Kendaraan PBB Kena Serangan karena di Zona Tempur Rafah

Israel: Kendaraan PBB Kena Serangan karena di Zona Tempur Rafah

Global
Israel Dilaporkan Telah 8 Kali Menyerang Kelompok Bantuan di Gaza Sejak Oktober

Israel Dilaporkan Telah 8 Kali Menyerang Kelompok Bantuan di Gaza Sejak Oktober

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com