Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ignatius B Prasetyo

A Masterless Samurai

Pelajaran dari Tim Samurai Biru di Piala Dunia 2022

Kompas.com - 10/12/2022, 09:16 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Semangat hankotsu-seishin inilah yang menjadi motor penggerak pemain Jepang untuk membuktikan (mengejawantahkan) perlawanan atas opini publik.

Spirit ini lebih terpicu lagi, karena pada pertandingan melawan tim asuhan Hansi Flick dan Luis Enrique, mulanya tim Samurai Biru sama-sama ketinggalan skor 0-1.

Umumnya saat melawan tim kuat, apalagi sudah ketinggalan skor di awal pertandingan, maka susah membangkitkan semangat untuk mengejar ketinggalan. Jika sudah begini, memenangkan pertandingan bisa jadi merupakan hal yang mustahil.

Akan tetapi lain cerita bagi Nagatomo Yuto dan kawan-kawan. Semakin tertekan dan ketinggalan, maka semakin gigihlah mereka melakukan perlawanan.

Perlawanan ini sebenarnya tidak ada hubungan sama sekali dengan bushido, atau semangat samurai yang banyak ditulis orang. Hankotsu-seishin lah yang menjadikan mereka seperti itu.

Tentunya semangat itu tentu tidak berjalan sendiri. Kekuatan mental dan percaya diri merupakan penopang spirit hankotsu-seishin.

Kita juga tidak boleh lupa bahwa semangat untuk selalu maju (yang lazim dimiliki orang Jepang) adalah unsur pembantu lain.

Semangat untuk maju ini kita dapat simak dari komentar Honda Keisuke, mantan pemain dan bintang tim nasional Jepang yang pernah berlaga 3 kali pada perhelatan Piala Dunia.

Dia mengatakan bahwa Jepang memang sudah tersingkir, namun Piala Dunia belum berakhir.

Honda mengingatkan, Jepang harus menganalisis hasil pertandigannya di Qatar, kemudian menggunakan hasilnya sebagai dasar strategi untuk persiapan menuju Piala Dunia 2026 nanti.

Saya ingin menutup tulisan dengan kutipan syair lagu "se-ra-fuku to kikanjuu" yang dinyanyikan oleh Yakushimaru Hiroko.

Bunyinya kalau saya terjemahkan dalam bahasa Indonesia, "Sayonara bukanlah kalimat perpisahan. Akan tetapi kalimat janji jangka waktu panjang untuk bertemu kembali."

Jepang memang sudah mengucapkan sayonara pada Piala Dunia. Namun seperti syair lagu tersebut, tim Samurai Biru pasti berusaha menepati janji untuk bertemu dengan pergelaran sepak bola dunia itu lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com