Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Peru Pedro Castillo Ditahan, Wapres Perempuan Dina Boluarte Ambil Alih

Kompas.com - 08/12/2022, 11:28 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber BBC

LIMA, KOMPAS.com - Peru memiliki presiden perempuan untuk pertama kalinya, setelah mantan presiden Pedro Castillo dimakzulkan, beberapa jam setelah dia mencoba membubarkan parlemen.

Dilansir dari BBC, Dina Boluarte, yang sebelumnya menjabat wakil presiden, dilantik setelah hari yang dramatis di Lima pada hari Rabu (7/12/2022).

Sebelumnya pada hari itu, Castillo mengatakan dia mengganti Kongres dengan pemerintahan darurat yang luar biasa.

Baca juga: Presiden Peru Dicopot dari Jabatannya, Langsung Ditangkap atas Tuduhan Pemberontakan

Tetapi anggota parlemen mengabaikan ini, dan dalam pertemuan darurat memakzulkannya. Dia kemudian ditahan dan dituduh memberontak.

Boluarte, seorang pengacara berusia 60 tahun, mengatakan dia akan memerintah sampai Juli 2026, saat kepresidenan Castillo akan berakhir.

Berbicara setelah mengambil sumpah jabatan, dia menyerukan gencatan senjata politik untuk mengatasi krisis yang mencengkeram negara.

"Yang saya minta adalah ruang, waktu untuk menyelamatkan negara," katanya.

Baca juga: Peru Musnahkan 37.000 Unggas karena Flu Burung

Rangkaian peristiwa dramatis hari Rabu dimulai dengan Presiden Pedro Castillo memberikan pidato di televisi nasional di mana dia mengumumkan keadaan darurat.

Dia mengumumkan bahwa dia akan membubarkan Kongres yang dikendalikan oposisi, sebuah langkah yang mengejutkan baik di Peru, dengan beberapa menteri mengundurkan diri sebagai protes, dan di luar negeri.

Kepala mahkamah konstitusi menuduhnya melancarkan kudeta, sementara AS mendesak Castillo membatalkan keputusannya.

Polisi dan angkatan bersenjata Peru mengeluarkan pernyataan bersama di mana mereka mengatakan mereka menghormati tatanan konstitusional.

Baca juga: Viral, Mantan Miss Peru Ungkap Pengalaman Baju Dipelorot Monyet di Bali

Castillo mencoba membubarkan Kongres hanya beberapa jam sebelum dimulainya proses pemakzulan baru terhadapnya, yang ketiga sejak dia menjabat pada Juli 2021.

Dalam pidatonya yang disiarkan televisi dia berkata: "Menanggapi tuntutan warga di seluruh pelosok negeri, kami telah memutuskan untuk mendirikan pemerintahan luar biasa yang bertujuan menegakkan kembali supremasi hukum dan demokrasi."

Dia mengatakan bahwa "Kongres baru dengan kekuatan konstituen untuk menyusun konstitusi baru akan diadakan tidak lebih dari sembilan bulan".

Tetapi Kongres, yang dikendalikan oleh partai-partai yang menentang Castillo, mengadakan sesi darurat dan mengadakan pemungutan suara pemakzulan yang coba dicegah oleh Castillo.

Baca juga: Bentrokan Pecah di Peru antara Polisi dan Pengunjuk Rasa yang Menuntut Presiden Castillo Mundur

Halaman:

Terkini Lainnya

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com