Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukti Baru Dugaan Penembakan Jurnalis Shireen Abu Akleh oleh Pasukan Israel Diajukan ke ICC

Kompas.com - 08/12/2022, 10:52 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

YERUSALEM, KOMPAS.com - Jaringan media Al Jazeera mengajukan tuntutan formal ke pengadilan pidana internasional (ICC) dengan bukti baru atas peran pasukan Israel (IDF) dalam pembunuhan jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh.

Jurnalis veteran Palestina-Amerika itu ditembak di kepala selama serangan Israel di sebuah kamp pengungsi di pinggiran kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki pada Mei.

Saat itu, Shireen diketahui mengenakan helm dan jaket anti-peluru yang dengan jelas menunjukkan bahwa dia adalah anggota pers.

Baca juga: Israel Akui Tentaranya Mungkin Tembak Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh

Beberapa penyelidikan oleh organisasi hak asasi manusia (HAM), serta outlet berita internasional dan PBB, menyimpulkan bahwa Abu Akleh (51 tahun), ditembak oleh seorang tentara Israel.

Rekannya Ali al-Samoudi selamat setelah ditembak di bahu.

Beberapa penyelidikan menuduh bahwa reporter itu sengaja menjadi sasaran Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Tidak ada militan Palestina di tempat kejadian yang masuk dalam target jangkauan tembakan.

Setelah mengubah pendiriannya beberapa kali, Israel sekarang mengatakan ada "kemungkinan besar" bahwa Abu Akleh dibunuh oleh seorang tentara IDF selama baku tembak.

Akan tetapi, pemerintah “Negeri Zionis itu” menilai penembakan tersebut tidak disengaja dan oleh karena itu tidak memerlukan penyelidikan kriminal.

Penyerahan bukti video baru pada Selasa (6/12/2022) ke Den Haag, beberapa di antaranya juga ditayangkan dalam film dokumenter Al Jazeera baru, yang secara rinci melaporkan tentang peristiwa di pagi hari kematian Abu Akleh.

Baca juga: AS: Jurnalis Al Jazeera Kemungkinan Ditembak Israel, tapi Tak Disengaja

Pengajuan formal penuntutan menunjukkan “Shireen dan rekan-rekannya ditembaki langsung oleh (IDF)”, kata Al Jazeera dalam sebuah pernyataan.

Menurut media tempat Shireen bekerja itu, bukti baru juga “mengonfirmasi, tanpa keraguan, bahwa tidak ada penembakan di area tempat Shireen berada, selain dari (IDF) yang menembak langsung ke arahnya.”

Jaringan media milik Qatar tersebut mengklaim "pembunuhan Abu Akleh yang disengaja" adalah "bagian dari kampanye yang lebih luas untuk menargetkan dan membungkam Al Jazeera."

Perusahaan itu merujuk pada pemboman kantor outlet berita di Kota Gaza selama perang tahun lalu antara Israel dan kelompok Hamas Palestina.

Tuntutan Al Jazeera didasarkan pada pengaduan resmi pada September ke ICC yang diajukan oleh keluarga Abu Akleh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com