BANGKOK, KOMPAS.com - Setidaknya 150 etnis Rohingya terdampar di laut lepas Thailand setelah kapal mereka mogok, kata para aktivis pada Rabu (7/12/2022).
Mereka menambahkan bahwa beberapa mungkin telah meninggal dan pihak berwenang didesak untuk menyelamatkan para penyintas.
Dilansir dari Reuters, setiap tahun banyak anggota suku Rohingya, minoritas Muslim yang teraniaya, mempertaruhkan nyawa mereka menaiki kapal reyot untuk menghindari penindasan dan kekerasan di Myanmar dan kemelaratan di kamp-kamp pengungsi Bangladesh.
Baca juga: Truk Jahe Kecelakaan di Myanmar, Ternyata Angkut 70 Warga Rohingya, Mereka pun Ditangkap
Banyak pula upaya mereka untuk mencapai Malaysia.
Jumlah yang mencoba melakukan perjalanan berbahaya telah melonjak menyusul kondisi yang memburuk di kamp-kamp dan kudeta militer tahun lalu di Myanmar.
Kondisi buruk itu membawa kembali kekuasaan tentara yang dituduh oleh PBB melakukan penumpasan genosida terhadap Rohingya pada tahun 2017.
Kapal tersebut meninggalkan Bangladesh pada akhir November dan mulai bocor ketika berada di lepas pantai Ranong, Thailand selatan, kata Chris Lewa, direktur kelompok hak asasi Proyek Arakan, mengutip wawancara dengan kerabat penumpang.
Baca juga: Dua Pemimpin Rohingya Dibunuh di Kamp Pengungsi Bangladesh
"(Mereka) hampir kehabisan makanan dan air di kapal," katanya, seraya menambahkan bahwa para pria berusaha mati-matian untuk mengambil air dari kapal.
Dia mengatakan mereka yang berada di kapal mengatakan mereka telah melihat sebuah kapal angkatan laut Thailand tetapi itu tidak membantu.
Seorang perwira angkatan laut Thailand mengatakan kepada Reuters melalui telepon bahwa kapal tersebut tidak memasuki perairan Thailand dan saat ini berada dalam teror India.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.