Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Pertama Kali, Insiden Jatuh ke Sumur Bor Pernah Timpa Bocah Bisu Tuli India, 105 Jam Terjebak Bersama Ular

Kompas.com - 07/12/2022, 20:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com - Operasi penyelamatan Tanmay Sahu, bocah India 8 tahun yang terjebak di sumur sempit berlangsung selama lebih dari 16 jam.

Dilansir dari BBC, dia jatuh ke sumur bor di negara bagian tengah Madhya Pradesh saat bermain dengan teman-temannya pada Selasa (6/7/2022) malam.

Para pejabat mengatakan bocah itu terjebak di kedalaman 55 kaki (hampir 17 meter) di dalam sumur sedalam 400 kaki (122 meter).

Baca juga: Bocah India Jatuh ke Sumur Bor Sedalam 122 Meter, 16 Jam Penyelamatan Belum Membuahkan Hasil

Kasus ini bukan yang pertama kali terjadi. Sebelumnya pada 15 Juni 2022, seorang anak laki-laki India yang terjebak di sumur dengan ular diselamatkan setelah 105 jam

Bocah bernama Rahul Sahu itu dalam keadaan lemah saat tim penyelamat membawanya ke permukaan dan membawanya ke rumah sakit spesialis di India timur

Dilansir dari The National News, dia terjebak di sumur 18 meter yang dipenuhi ular dan kalajengking di Chhattisgarh India timur telah diselamatkan setelah cobaan berat selama 105 jam.

Bocah 10 tahun yang tuli dan bisu itu diselamatkan dari sumur bor mati di taman rumahnya di desa Piharid, negara bagian Chhattisgarh.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-286 Serangan Rusia ke Ukraina: AS Klaim Tak Dorong Ukraina Serang Rusia, India Dikecam karena Beli Minyak Rusia

Dia tidak sengaja terpeleset ke dalam sumur yang digali oleh ayahnya namun dibiarkan terbuka.

Keluarga Rahul menyadari dia berada di dalam sumur setelah mereka mendengar tangisan.

Mereka memberi tahu pihak berwenang setempat dan petugas penyelamat mulai menggali lubang di dekat sumur untuk menjangkau bocah itu.

Insiden anak-anak yang jatuh ke sumur bor biasa terjadi di India, di mana diperkirakan terdapat 27 juta sumur.

Vijay Agarwal, Inspektur Polisi di distrik Janjgir-Champa, mengatakan bahwa itu adalah operasi yang sulit.

"Seluruh tim bekerja selama 105 jam terus menerus tanpa henti. Itu adalah kerja kesabaran dan keberanian karena kami harus melewati 70 kaki [18 meter] di dalam terowongan," kata petugas polisi.

Baca juga: Presidensi G20 India: Apa Artinya dan Agendanya?

“Itu berbahaya bagi staf dan tim, tetapi kami senang Rahul diselamatkan. Dia aman dan baik-baik saja,”

Visual yang dibagikan oleh pekerja darurat di Twitter menunjukkan saat bocah itu dibawa dengan tandu dan langsung dibawa ke ambulans.

Saat dibawa keluar, kondisi Rahul lemah karena asupan makanan dan cairannya terbatas.

Baca juga: Jadi Presiden G20, PM India Serukan Persatuan Hadapi Tantangan Terhebat

Dia tampak terkejut dengan kehadiran ratusan pekerja darurat yang menyemangatinya setelah putus asa menunggu penyelamatannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com