Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

195 Kg Ganja Sitaan Ludes, Polisi India Sebut Dimakan Tikus

Kompas.com - 25/11/2022, 15:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC

NEW DELHI, KOMPAS.com – Polisi di India melaporkan, gerombolan tikus telah memakan hampir 195 Kilogram (Kg) ganja sitaan dari pengedar yang disimpan di kantor polisi.

Sebelumnya, pengadilan di Negara Bagian Uttar Pradesh meminta polisi untuk menunjukkan ganja sitaan tersebut sebagai barang bukti kasus peredaran narkoba.

Akan tetapi, polisi melaporkan bahwa ganja tersebut telah ludes dilalap tikus, sebagaimana dilansir BBC, Kamis (24/11/2022).

Baca juga: Penduduk Toronto Bisa Pesan Ganja Lewat Pengiriman Makanan Online

Hakim Sanjay Chaudhary mengatakan dalam sebuah perintah bahwa ketika pengadilan meminta polisi untuk menunjukkan ganja yang disita sebagai bukti, diberitahukan bahwa 195 Kg ganja telah “dihancurkan” oleh tikus.

Tikus adalah hewan kecil dan mereka tidak takut pada polisi. Sulit melindungi narkoba dari mereka,” kata Sanjay.

Selain itu, dalam kasus lain yang melibatkan 386 Kg ganja, polisi juga mengajukan laporan yang mengatakan “beberapa” ganja dimakan oleh tikus.

Chaudhary mengatakan, ada sekitar 700 Kg ganja sitaan yang disimpan di kantor polisi Distrik Mathura dan semuanya berada di bawah bahaya serangan tikus.

Baca juga: Di Balik Upaya Pengampunan Ganja Joe Biden, Siapa Paling Diuntungkan?

Dia mengatakan, polisi tidak memiliki keahlian dalam menangani masalah ini karena tikus-tikus itu terlalu kecil.

Chaudhary menuturkan, satu-satunya cara untuk melindungi barang yang disita tersebut adalah dengan melelangnya ke laboratorium penelitian dan perusahaan obat, di mana hasilnya akan diberikan kepada pemerintah.

Pada 2018, delapan petugas polisi Argentina dipecat setelah mereka menyalahkan tikus atas hilangnya setengah ton ganja dari gudang polisi.

Para ahli membantah klaim tersebut dengan mengatakan bahwa hewan tidak mungkin memakan ganja.

Baca juga: Kamala Harris: Tak Ada yang Harus Masuk Penjara karena Merokok Ganja

Karena, jika ada sekelompok besar tikus memakannya, banyak bangkai tikus yang akan ditemukan di gudang.

Sebuah studi yang diterbitkan pada 2019 menemukan bahwa ketika tikus laboratorium diberi adonan ganja, mereka cenderung menjadi kurang aktif dan suhu tubuhnya juga menurun.

Pada 2017, polisi di Negara Bagian Bihar, India, menyalahkan tikus karena mengonsumsi ribuan liter alkohol sitaan, setahun setelah negara melarang penjualan dan konsumsi alkohol.

Baca juga: Biden Ampuni Ribuan Orang AS yang Dihukum karena Kepemilikan Ganja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com