Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Negara di Eropa Memiliki Angka Kelahiran Rendah?

Kompas.com - 06/12/2022, 10:29 WIB
Iman Fadhilah,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada beberapa alasan mengapa negara di Eropa memiliki angka kelahiran yang rendah.

Ini termasuk karena tingginya biaya hidup dan pertimbangan karir warga negara di negara-negara Benua Biru.

Seperti kita tahu bahwa di negara berkembang seperti Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi.

Baca juga: Angka Kelahiran China Turun Tajam, Populasi Makin Menua

Hal tersebut diikuti juga dengan angka kematian yang tinggi.

Dilansir dari laman Badan Pusat Statistik Indonesia, pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahunnya berada di angka 1-2 persen.

Sementara, beberapa negara di Eropa seperti Jerman, Spanyol, dan Italia tingkat pertumbuhan penduduk sangat rendah. Mengapa bisa demikian?

Mengapa negara di Eropa memiliki angka kelahiran yang rendah?

Eropa sempat mengalami lonjakan penduduk pada masa setelah PD II.

Di mana hampir setiap pasangan memiliki lebih dari 3 orang anak.

Tapi di masa sekarang, sebagian wanita memilih untuk berhenti punya anak setelah anak kedua atau tidak memiliki anak sama sekali.

Mengutip dari laman Statista (Hasil Survey PBB), sampai saat ini di tahun 2022 angka kelahiran di Eropa adalah 1,46 kelahiran per wanita.

Jika dibandingkan dengan tahun 1950, angka tersebut terjun bebas dari angka 2,62 kelahiran.

Baca juga: Di Ambang Krisis Demografi, China Ubah Kebijakan demi Tingkatkan Angka Kelahiran Lagi

Dilansir dari laman VoxEu dan National Bureau of Economic Research, berikut adalah beberapa alasan mengapa angka kelahiran di Eropa rendah:

1. Biaya hidup tinggi

Mengingat beberapa kota di Eropa memiliki biaya hidup yang cukup tinggi, ternyata hal tersebut menjadi salah satu faktor dari rendahnya angka kelahiran di sana.

Biaya hidup tersebut mencakup pelayanan kesehatan, pendidikan, kebutuhan pokok, dan masih banyak lagi.

Alasan lain mengapa banyak pasangan yang menolak untuk memiliki anak adalah pembagian biaya hidup yang harus ditanggung oleh orang tua si anak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com