Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WNA Diduga Anggota ISIS Ditangkap Terkait Serangan Kedutaan Pakistan di Kabul

Kompas.com - 05/12/2022, 23:59 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Seorang warga negara asing dari kelompok ISIS ditangkap sehubungan dengan serangan di kedutaan Pakistan di Ibu Kota Afghanistan pekan lalu.

Seorang penjaga keamanan terluka akibat tembakan yang ditujukkan ke kedutaan negara Asia Selatan itu, dalam serangan pada Jumat (2/12/2022).

Islamabad menggambarkan serangan tersebut sebagai upaya pembunuhan terhadap kepala misi diplomatik negaranya.

Baca juga: Taliban di Pakistan Batalkan Gencatan Senjata, Perintahkan Serangan di Seluruh Negeri

Tidak ada negara yang secara resmi mengakui pemerintah Taliban di Afghanistan.

Meski begitu, Pakistan tetap membuka kedutaannya dan mempertahankan misi diplomatik penuh, bahkan ketika kelompok garis keras mengambil alih pada Agustus tahun lalu.

Juru bicara pemerintah Afghanistan Zabihullah Mujahid mengatakan pada Senin (5/12/2022), bahwa pasukan khusus menangkap orang yang bertanggung jawab atas serangan kedutaan itu.

"Orang ini adalah warga negara asing dan anggota ISIS," katanya sebagaimana dilansir AFP.

Dilaporkan bahwa menurut penyelidikan, serangan ini diorganisir bersama oleh ISIS dan pemberontak.

“Beberapa lingkaran jahat asing berada di balik serangan itu dan tujuannya adalah untuk menciptakan ketidakpercayaan antara kedua negara yang bersaudara," tambahnya.

Mujahid menolak mengatakan kewarganegaraan tersangka, atau apakah itu orang yang sama yang menurut laporan pejabat lain telah ditangkap beberapa jam setelah kejadian.

Baca juga: Pakar PBB: Perlakukan Taliban kepada Perempuan Bisa Termasuk Kejahatan terhadap Kemanusiaan

Pakistan memiliki hubungan yang rumit dengan Taliban.

Islamabad telah lama dituduh mendukung para ekstremis, bahkan ketika mendukung invasi pimpinan AS ke Afghanistan yang menggulingkan mereka setelah serangan 9/11.

Pakistan adalah rumah bagi lebih dari satu juta pengungsi Afghanistan. Perbatasannya yang rapuh sering menjadi tempat bentrokan antar-kedua negara.

Taliban melarang protes publik, tetapi warga Afghanistan telah melakukan demonstrasi kecil-kecilan terhadap Pakistan menyusul insiden semacam itu.

Pada Senin (5/12/2022), Kementerian Luar Negeri Pakistan mengatakan Duta Besar Ubaid ur Rehman Nizamani sekarang berada di Islamabad "untuk konsultasi."

Pemberitahuan itu tetapi mengatakan tidak ada rencana untuk menutup kedutaan atau menarik stafnya.

Baca juga: Taliban Hukum Cambuk Lusinan Orang Afghanistan di Depan Umum Termasuk Tiga Wanita

Taliban bersusah payah untuk menggambarkan Afghanistan sebagai tempat yang aman bagi para diplomat.

Namun pada September, dua anggota staf kedutaan Rusia tewas dalam serangan bom bunuh diri di luar misi diplomatik dalam serangan lain yang diklaim oleh ISIS.

Bulan lalu seorang pria bersenjata menembak mati seorang penjaga keamanan Pakistan di perbatasan Chaman, yang membuatnya ditutup selama seminggu.

Taliban pekan lalu mengatakan mereka mengakhiri gencatan senjata yang lemah dengan Islamabad. Mereka juga bersikeras tidak akan mengizinkan kelompok militan asing untuk beroperasi dari dalam negeri sejak kembali berkuasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com