TEHERAN, KOMPAS.com - Iran mengeksekusi empat pria yang dituduh bekerja dengan dinas intelijen Israel, menurut laporan media pemerintah Iran.
Hukuman atas orang yang melakukan "kerja sama intelijen" dengan Israel dan "penculikan" dilakukan pada Minggu (4/12/2022) kata kantor berita Mizan.
Mahkamah Agung Iran telah menegakkan hukuman mati terhadap mereka pada Rabu (30/11/2022) setelah penangkapan mereka pada Mei lalu.
Baca juga: Demo Iran Belum Padam, Serukan Mogok 3 Hari dalam Sepekan
Eksekusi dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan di Iran setelah lebih dari dua bulan protes.
Tiga orang lainnya dijatuhi hukuman antara lima dan 10 tahun penjara karena kejahatan terhadap keamanan negara, keterlibatan dalam penculikan dan kepemilikan senjata, kata situs web pengadilan sebagaimana dilansir BBC pada Minggu (4/12/2022).
Iran dan Israel adalah tetangga satu regional dengan rivalitas sengit. Keduanya lama terlibat dalam perang bayangan melawan satu sama lain.
Tuduhan "penculikan" yang diajukan kepada mereka mengacu pada kasus yang diliput oleh media Israel sebulan sebelumnya.
Baca juga: Media Pemerintah Iran Bantah Polisi Moral Dibubarkan
Menurut pemberitaan itu, seorang pria yang mengaku sebagai rekan dari Korps Pengawal Revolusi Iran terlihat menceritakan dugaan plot untuk menargetkan diplomat Israel di beberapa lokasi Eropa.
Media Iran menolak cerita tersebut, dengan mengatakan bahwa pria itu hanyalah seorang petani, yang telah diculik oleh sejumlah "preman" pada 2021. Dia disebut sudah dipaksa untuk mengucapkan kalimat tertentu.
Israel termasuk di antara sejumlah negara yang disalahkan oleh Iran karena memicu gelombang demonstrasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.