Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Penyelamatan 3 Penumpang Gelap di Daun Kemudi Kapal | New York dan Singapura Kota Termahal di Dunia

Kompas.com - 03/12/2022, 05:46 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Kabar mengenai penyelamatan tiga penumpang gelap yang bertahan 11 hari di daun kemudi kapal tanker menjadi berita yang paling banyak dibaca dari kanal Global.

Selain itu, New York dan Singapura menjadi kota dengan biaya hidup termahal di dunia.

Berikut kami rangkumkan berita internasional terpopuler dari Kompas.com edisi Jumat (2/12/2022).

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Warga Iran Ditembak karena Piala Dunia | Penumpang Gelap Kapal Tanker Dipulangkan

1. Penyelamatan 3 Penumpang Gelap yang Bertahan 11 Hari di Daun Kemudi Kapal Tanker dari Nigeria

Badan Keselamatan dan Penyelamatan Maritim Spanyol telah menyelamatkan tiga penumpang gelap yang ditemukan di daun kemudi kapal tanker dari Nigeria ke Spanyol.

Para migran tersebut diketahui telah menempuh perjalanan sejauh 2.700 mil yang memakan waktu 11 hari.

Sebelumnya, sebuah foto yang dibagikan oleh penjaga pantai Spanyol menunjukkan para pria itu duduk di daun kemudi di luar buritan kapal tanker minyak Althini II.

Simak berita ini selengkapnya di sini.

Baca juga: Penyelamatan 3 Penumpang Gelap yang Bertahan 11 Hari di Daun Kemudi Kapal Tanker dari Nigeria

2. New York dan Singapura Jadi Kota dengan Biaya Hidup Termahal di Dunia, Geser Tel Aviv

New York dan Singapura jadi kota dengan biaya hidup termahal di dunia 2022 setelah inflasi melonjak pada tahun ini.

Data tersebut merujuk pada hasil survei tahunan yang dirilis Economist Intelligence Unit (EIU) asal London pada Kamis (1/12/2022).

Dua kota itu menggeser Tel Aviv yang menempati nomor satu sebagai kota dengan biaya hidup termahal di dunia 2021.

Anda bisa membaca berita ini selengkapnya di sini.

Baca juga: New York dan Singapura Jadi Kota dengan Biaya Hidup Termahal di Dunia, Geser Tel Aviv

3. Masyarakat Adat Australia Menang Pertarungan Hukum Lawan Proyek Gas Laut Timor

Masyarakat adat Australia berhasil menghentikan rencana proyek pengembangan ladang gas baru yang sangat besar di Laut Timor, lepas pantai utara Australia.

Kelompok masyarakat adat Australia tersebut memenangi banding di pengadilan pada Jumat.

Dennis Tipakalippa, seorang tetua adat dari Kepulauan Tiwi yang terpencil, telah berjuang menempuh jalur hukum melawan Santos.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Masyarakat Adat Australia Menang Pertarungan Hukum Lawan Proyek Gas Laut Timor

4. 13.000 Tentara Ukraina Tewas Berperang Lawan Invasi Rusia

Sebanyak 13.000 tentara Ukraina tewas sejak Rusia melancarkan invasinya pada Februari.

Laporan tersebut disampaikan penasihat senior Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mykhailo Podolyak, kepada Channel 24, Kamis (1/12/2022).

“Kami memiliki perkiraan resmi dari Staf Umum. Dan jumlahnya berkisar antara 10.000 hingga 13.000 tewas,” kata Podolyak.

Simak selengkapnya melalui tautan ini.

Baca juga: 13.000 Tentara Ukraina Tewas Berperang Lawan Invasi Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com