KYIV, KOMPAS.com - Pemerintah Ukraina mengeklaim sebuah layanan panggilan atau hotline yang dibuat khusus bagi tentara Rusia yang ingin menyerah, telah mendapat lebih 100 pertanyaan dalam satu hari.
Proyek "I Want To Live" dimulai sejak September.
Dengan menghubungi nomor panggilan khusus (hotline) atau masuk melalui aplikasi pesan, serdadu Rusia bisa mengatur cara terbaik untuk menyerah kepada pasukan Ukraina.
Baca juga: Jerman Pasok Ukraina dengan 7 Tank Pertahanan Udara
Para pejabat di Kyiv mengaku telah berkontak dengan lebih dari 3.500 serdadu Rusia serta keluarga mereka.
Kontak yang masuk ke layanan hotline ini meningkat sejak Presiden Rusia Vladimir Putin mengerahkan ratusan ribu warganya untuk wajib militer, dan sejak Kota Kherson dibebaskan.
BBC telah dibagikan sejumlah rekaman dari beberapa panggilan yang masuk ke hotline ini.
Markas besar untuk Perlakuan Tawanan Perang di Ukraina tidak kebal dari pemadaman listrik yang mengganggu negara itu.
Di sebuah kantor kecil, BBC bertemu Svitlana - bukan nama sebenarnya - seorang operator yang berbicara kepada serdadu Rusia setiap hari.
Baca juga: Rusia Kumpulkan Puluhan Bomber Ampuh, Ahli Peringatkan Serangan Udara Besar-besaran di Ukraina
Serdadu-serdadu Rusia tersebut dapat menghubungi layanan hotline lewat telepon atau sebagian besar melalui aplikasi pesan seperti Telegram dan WhatsApp.
Dia menjelaskan waktu malam adalah saat paling sibuk. Saat itu, pasukan Rusia punya lebih banyak waktu luang, bisa menyelinap pergi dan menelepon.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.