Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Iran Ditembak Mati Aparat Saat Rayakan Kekalahan dari AS di Piala Dunia Qatar

Kompas.com - 01/12/2022, 08:18 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

Mereka telah menolak menyanyikan lagu kebangsaan di pertandingan pertama mereka, tetapi akhirya kembali bernyanyi di dua pertandingan berikutnya.

Baca juga: Pejabat Iran Akhirnya Mengaku Ratusan Orang Tewas dalam Kerusuhan Pasca-kematian Mahsa Amini

CHRI menerbitkan video dari pemakaman Samak pada Rabu (30/11/2022) di mana para pelayat terdengar meneriakkan "Matilah diktator."

Seruan yang ditujukan untuk pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei itu adalah salah satu slogan utama protes yang berkobar setelah kematian Amini dalam tahanan pada 16 September.

IHR mengatakan bahwa pihak berwenang menolak untuk menyerahkan jenazah pria itu kepada keluarga.

Sementara BBC Persia mengatakan pemakaman di Bandar Anzali berlangsung tanpa pengumuman sebelumnya, dan mendpat penjagaan keamanan ketat dalam upaya untuk menghindari insiden besar.

Pasukan keamanan Iran telah menewaskan sedikitnya 448 orang dalam tindakan keras terhadap protes dalam lebih dari dua bulan, termasuk 60 anak di bawah usia 18 tahun dan 29 wanita, menurut IHR.

Seorang jenderal Iran mengatakan pada Senin (28/11/2022) bahwa lebih dari 300 orang tewas dalam kerusuhan itu.

Baca juga: Piala Dunia: Iran Bebaskan 709 Tahanan Usai Menang Dramatis Lawan Wales

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com