Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/11/2022, 21:42 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

TEHERAN, KOMPAS.com - Pejabat Iran untuk pertama kalinya mengakui bahwa lebih dari 300 orang tewas dalam lebih dari dua bulan protes yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini.

Pemerintah Iran mengerahkan pasukan keamanan negara untuk melawan apa yang disebutnya "kerusuhan" yang pecah setelah wanita Kurdi-Iran berusia 22 tahun itu meninggal pada 16 September.

Mahsa Amini meninggal tiga hari setelah ditangkap karena diduga melanggar kode berpakaian Iran untuk wanita.

Baca juga: Piala Dunia: Iran Bebaskan 709 Tahanan Usai Menang Dramatis Lawan Wales

"Semua orang di negara ini terkena dampak kematian wanita ini," kata Brigadir Jenderal Amirali Hajizadeh dari Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) dalam sebuah video yang diterbitkan oleh kantor berita Mehr sebagaimana dilansir AFP pada Selasa (29/11/2022).

"Saya tidak memiliki angka terbaru, tapi saya pikir mungkin ada memiliki lebih dari 300 martir dan orang yang terbunuh di antaranya beberapa "putra terbaik negara," kata Hajizadeh, kepala divisi kedirgantaraan Garda.

Warga Iran yang menjadi korban termasuk mereka yang turun ke jalan serta puluhan polisi, tentara dan milisi IRGC yang tewas dalam bentrokan dengan demonstran atau yang terbunuh di tempat lain.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] AS Hapus Lambang Bendera Iran | Demo Covid di China

Korban tewas resmi terbaru dilaporkan oleh kelompok Hak Asasi Manusia Iran non-pemerintah yang berbasis di Oslo, yang mencatat setidaknya 416 orang "terbunuh dalam penindasan protes di Iran."

Kelompok itu mengatakan jumlah korbannya termasuk mereka yang tewas dalam kekerasan yang berkaitan dengan protes Amini dan kerusuhan di provinsi tenggara Sistan-Baluchistan, yang berbatasan dengan Pakistan dan Afghanistan.

Baca juga: Piala Dunia: Iran Protes ke FIFA Usai Lambang di Benderanya Dihapus AS

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Awalnya Dikira Kucing, Wanita Ini Selamatkan Bayi Macan Kumbang Lalu Merawatnya Hingga Dewasa

Awalnya Dikira Kucing, Wanita Ini Selamatkan Bayi Macan Kumbang Lalu Merawatnya Hingga Dewasa

Global
Serang Balik Rusia, Ukraina Evakuasi Semua Anak di Dekat Zaporizhzhia

Serang Balik Rusia, Ukraina Evakuasi Semua Anak di Dekat Zaporizhzhia

Global
Pro-Kontra Kerja 4 Hari Seminggu di Jerman

Pro-Kontra Kerja 4 Hari Seminggu di Jerman

Global
Hakim AS: Trump Tipu Bank dan Asuransi Saat Bangun Kerajaan Real Estat

Hakim AS: Trump Tipu Bank dan Asuransi Saat Bangun Kerajaan Real Estat

Global
Terjebak di Lift Macet Perusahaan, Gaji Karyawan Ini Malah Dipotong karena Telat

Terjebak di Lift Macet Perusahaan, Gaji Karyawan Ini Malah Dipotong karena Telat

Global
Hina Pria Beratribut Wagner, Warga Belarusia Dipaksa Minta Maaf di Depan Kamera

Hina Pria Beratribut Wagner, Warga Belarusia Dipaksa Minta Maaf di Depan Kamera

Global
PBB Terus Ingatkan Bahaya Perlombaan Senjata Nuklir Walau Tak Digubris

PBB Terus Ingatkan Bahaya Perlombaan Senjata Nuklir Walau Tak Digubris

Global
Ketika Beckham dan Ronaldo Tampil di Asian Games untuk India...

Ketika Beckham dan Ronaldo Tampil di Asian Games untuk India...

Global
Rusia Klaim AS dan Inggris Bantu Ukraina Serang Armada Laut Hitam di Crimea

Rusia Klaim AS dan Inggris Bantu Ukraina Serang Armada Laut Hitam di Crimea

Global
Pemenang Lotre Rp 31,67 Triliun di AS Dikritik karena Beli Mansion Mewah

Pemenang Lotre Rp 31,67 Triliun di AS Dikritik karena Beli Mansion Mewah

Global
Putin Beri Deadline Menhan Rusia, Hentikan Serangan Balasan Ukraina Sebelum Oktober

Putin Beri Deadline Menhan Rusia, Hentikan Serangan Balasan Ukraina Sebelum Oktober

Global
Filipina Nekat Singkirkan Penghalang Karang di Laut Sengketa, China Merespons Pedas

Filipina Nekat Singkirkan Penghalang Karang di Laut Sengketa, China Merespons Pedas

Global
Bos Evergrande, Xu Jiayin, Ditahan Polisi China

Bos Evergrande, Xu Jiayin, Ditahan Polisi China

Global
Rusia Pertimbangkan Ikut China Setop Impor Makanan Laut dari Jepang Buntut Limbah Fukushima

Rusia Pertimbangkan Ikut China Setop Impor Makanan Laut dari Jepang Buntut Limbah Fukushima

Global
Korut Peringatkan PBB, Semenanjung Korea Berisiko Perang Nuklir

Korut Peringatkan PBB, Semenanjung Korea Berisiko Perang Nuklir

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com