Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes Iran "Bergema" di Piala Dunia Qatar, Dari Pemain hingga Suporter Tunjukkan Solidaritas

Kompas.com - 21/11/2022, 21:32 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Mirror

DOHA, KOMPAS.com - Suporter tim sepak bola Iran dilaporkan menggelar protes di luar stadion Qatar, untuk mengkritisi rezim negaranta sebelum pertandingan Piala Dunia 2022 antara Inggris vs Iran pada Senin (21/11/2022).

Sejumlah suporter Iran dengan jersi bernuansa warna bendera Iran (merah, putih dan hijau), memegang poster dengan slogan bertuliskan “Wanita. Kehidupan. Kebebasan” dan “Kebebasan untuk Iran.”

Beberapa dari mereka menunjukkan isyarat dua jari seperti gunting, untuk menunjukkan pembangkangan terhadap pemerintah Iran.

Baca juga: Teheran Tangkap 2 Selebritas Terkemuka yang Suarakan Dukungan atas Gerakan Protes Iran

Aksi tersebut merupakan bagian dari protes yang sudah berlangsung selama dua bulan di Iran, dipicu oleh kematian Mahsa Amini yang tewas setelah ditahan oleh polisi moral negaranya.

Pendukung tim sepak bola itu berpose di luar Stadion Internasional Khalifa di ibu kota Qatar, Doha, pada Senin (21/11/2022) sore menurut laporan Mirror.

Beberapa skuad tim sepak bola Iran dengan berani juga menawarkan dukungan mereka kepada sesama warganya saat mereka bersiap untuk menghadapi “Three Loins.”

Protes tersebut dilakukan mengacuhkan risiko tindakan keras dari pemerintah di negaranya karena menyuarakan pendapat di depan umum

Baca juga: Iran Gencarkan Penindasan di Wilayah Kurdi, 4 Orang Tewas

Striker Bayer Leverkusen Sardar Azmoun mengunggah di Instagram: “(Risiko) paling buruk saya akan dikeluarkan dari tim nasional.”

Tapi dia menambahkan bahwa ancaman itu bukan masalah baginya, karena “Saya akan mengorbankan itu, untuk sehelai rambut di kepala wanita Iran.”

Adapun di lapangan, pemain sepak bola Iran menunjukkan protesnya dengan aksi bisu, menolak menyanyikan lagu kebangsaan mereka.

Rezim Iran menghadapi kecaman internasional dengan protes yang diadakan di seluruh dunia setelah kematian Mahsa Amini (22 tahun) pasca ditahan oleh petugas penegak hukum yang dikenal sebagai 'polisi moralitas' karena melanggar aturan berpakaian untuk wanita.

Baca juga: Protes Iran Belum Reda, Tindakan Polisi Makin Keras: Lepaskan Tembakan dan Pukuli Wanita di Stasiun Kereta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com