LONDON, KOMPAS.com - Permaisuri Camilla didesak untuk tidak memakai berlian Cullinan selama kunjungan kenegaraan Presiden Afrika Selatan ke Inggris.
Berlian Cullinan, yang sebelumnya dikenakan oleh mendiang Ratu Elizabeth II, disebut akan menjadi pengingat akan sejarah menyakitkan eksploitasi di era kolonial Inggris.
Menurut analis, penggunaan permata langka itu akan menjadi penghinaan bagi Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa dan warga Afrika Selatan seluruhnya.
Baca juga: Lempar Telur ke Arah Raja Charles III dan Camilla, Seorang Pria Diamankan
Istana Buckingham belum mengonfirmasi perhiasan apa yang akan digunakan Keluarga Kerajaan selama jamuan kenegaraan pada Selasa (22/11/2022).
Berlian Cullinan pertama kali ditemukan pada tahun 1905 di sebuah tambang dekat Pretoria di Afrika Selatan.
Dalam keadaan kasar beratnya mencapai 3.106 karat, menjadikannya salah satu permata terbesar yang pernah ditemukan di dunia.
Permata tersebut kemudian diberikan kepada Raja Edward VII sebagai hadiah dan potongannya digunakan di Permata Mahkota Raja Inggris.
Potongan lainnya digunakan untuk membuat bros, kalung, dan anting yang juga dikenakan oleh keluarga kerajaan Inggris, termasuk Ratu Elizabeth II.
Peringatan soal penggunaan batu permata langka itu disampaikan oleh salah satu anggota serikat buruh paling terkenal di Afrika Selatan, Zwelinzima Vavi.
"Akan sangat disayangkan memamerkan sejarah Cecil John Rhodes di hadapan kami," katanya kepada The Telegraph, menyinggung sosok pengusaha pertambangan Inggris yang banyak mengeksploitasi tambang Afrika Selatan selama masa kolonial.
Baca juga: Mengenal Sosok Camilla: Permaisuri Inggris, Cinta Lama Raja Charles III
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.