Morris mengatakan kepadanya bahwa dia dipanggil pada Senin ke kantor polisi di Buraydah, sebuah kota sekitar 320 Kilometer (Km) dari kota Riyadh, dengan alasan ada persoalan dengan kartu identitas mantan suaminya.
Ketika dia memprotes hal itu tidak ada hubungannya dengan dirinya, polisi mengatakan dia perlu menghadiri pertemuan itu di kota itu, karena anaknya terdaftar di kartu identitas.
Baca juga: Warga AS Dihukum 16 Tahun Penjara oleh Arab Saudi karena Kicauan 7 Tahun Lalu di Twitter
Sekitar satu jam setelah dia menginjakkan kaki di stasiun, mantan suaminya tiba dan berbicara dengan petugas polisi.
Beberapa saat kemudian, Morris diberitahu bahwa dia ditahan.
Denise White mengatakan anaknya - yang ketakutan - telah memberitahunya bahwa selama mendekam di penjara, dia dilucuti oleh petugas, diborgol dan kakinya dibelenggu.
Baca juga: Ribut-ribut Soal Minyak, Akankah Hubungan AS-Arab Saudi Putus?
Anaknya tidak tahu mengapa dia ditangkap atau kapan akan dibebaskan.
Carly Morris memberi tahu ibunya bahwa setelah dibebaskan pada Rabu dini hari, dia bertemu kembali dengan Tala, yang telah ditempatkan dalam perawatan sementara oleh eks suaminya.
Denise White mengaku, anaknya berusaha meredam kemarahannya, setelah dia kembali ke kamar hotelnya.
Makanan -- yang tak seberapa banyak -- yang mereka simpan di lemari es dan freezer dicuri. Semua pakaian milik Tala juga raib.
Carly Morris juga bercerita kepada ibunya bahwa kamera keamanan misterius yang ditempatkan di luar pintu kamarnya, telah hilang.
Seseorang, kata Carly, pasti mengira dia dan Tala akan kembali lagi dalam waktu yang sangat lama.
Baca juga: OPEC+ Pangkas Produksi, Arab Saudi Bantah Bikin Minyak Jadi Senjata
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.