Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Perempuan AS yang Terjebak di Arab Saudi dan Berusaha Membebaskan Anaknya

Kompas.com - 21/11/2022, 10:01 WIB
BBC News Indonesia,
Danur Lambang Pristiandaru

Tim Redaksi

RIYADH, KOMPAS.com - Seorang perempuan Amerika Serikat (AS) yang mengaku dia dan anaknya "terjebak" di Arab Saudi telah dibebaskan dari penjara, dua hari selepas ditangkap dengan tuduhan mengganggu ketertiban umum.

Carly Morris mengatakan kepada BBC pada bulan lalu, bahwa mantan suaminya di Saudi telah membujuknya agar mengunjungi negara itu bersama Tala -anaknya - pada 2019.

Alasannya, orang tua suaminya ingin bertemu cucu perempuannya.

Baca juga: Sempat Berselisih dengan Qatar, Putra Mahkota Arab Saudi MBS Hadiri Pembukaan Piala Dunia 2022

Keduanya menikah di Amerika beberapa tahun silam ketika mantan suaminya kuliah di sana, namun kemudian bercerai.

Morris, seorang mualaf, mengeklaim, tidak lama setelah dia tiba di negara kerajaan itu, mantan suaminya mengaku bahwa Tala sudah mendapat status kewarganegaraan Saudi, tapi tanpa berkonsultasi dengannya.

Dengan status warga negara itu, di bawah undang-undang perwalian Saudi, anak tersebut tak dapat meninggalkan negara itu tanpa izinnya.

Baca juga: Jemaah AS Ditangkap di Arab Saudi Saat Menunaikan Ibadah Umrah

Walaupun putrinya memiliki kewarganegaraan AS, kewarganegaraan ganda tidak diakui di Arab Saudi.

Selama tiga tahun terakhir, Morris terlibat perebutan hak asuh dengan mantan suaminya.

Selama ini, Morris tinggal bersama Tala di sebuah hotel di Saudi. Dia mengatakan sang anak sangat bergantung kepadanya untuk kebutuhan makanan dan dukungan keuangan.

Dia mengatakan dia jarang meninggalkan hotel dan hanya sedikit orang yang melihat wajahnya sejak dia mulai tinggal di sana beberapa tahun silam.

Baca juga: Iran Ancam Arab Saudi, AS Tak Ragu Turun Tangan

Mantan suami "menculik" anaknya

Morris mengeklaim bahwa, suatu saat, mantan suaminya "menculik" anak mereka setelah mengetahui bahwa Morris meminta bantuan internasional guna membawa Tala kembali ke AS- tuduhan ini dia bantah ketika persoalan itu diajukan ke pengadilan Saudi.

Hakim memutuskan bahwa Tala harus dikembalikan ke ibunya, namun memberi tahu Morris bahwa dia tidak boleh meninggalkan sebuah kota di Saudi - tempat dia tinggal - apalagi membawa anaknya kembali ke AS.

BBC sudah berupaya menghubungi mantan suami Carly Morris untuk memberikan tanggapan terkait kasus itu pada bulan lalu, tetapi dia tidak menanggapi.

Ibu Morris di California telah berulang kali menyuarakan keprihatinannya terkait penderitaan anak dan cucunya, dan apa yang dia yakini sebagai kurangnya bantuan dari staf kedutaan AS.

Baca juga: Arab Saudi Mulai Bangun Megaproyek The Line di Kota Futuristik Neom

"Saya terkejut anak saya ditangkap polisi Saudi"

Denise White, ibu Carly Morris, yang mengatakan telah berbicara dengan Morris pada Rabu (9/11/2022), terkejut mendengar penangkapan anaknya baru-baru ini, menyusul upayanya meminta bantuan publik di media massa dan Twitter.

Morris mengatakan kepadanya bahwa dia dipanggil pada Senin ke kantor polisi di Buraydah, sebuah kota sekitar 320 Kilometer (Km) dari kota Riyadh, dengan alasan ada persoalan dengan kartu identitas mantan suaminya.

Ketika dia memprotes hal itu tidak ada hubungannya dengan dirinya, polisi mengatakan dia perlu menghadiri pertemuan itu di kota itu, karena anaknya terdaftar di kartu identitas.

Baca juga: Warga AS Dihukum 16 Tahun Penjara oleh Arab Saudi karena Kicauan 7 Tahun Lalu di Twitter

Sekitar satu jam setelah dia menginjakkan kaki di stasiun, mantan suaminya tiba dan berbicara dengan petugas polisi.

Beberapa saat kemudian, Morris diberitahu bahwa dia ditahan.

Denise White mengatakan anaknya - yang ketakutan - telah memberitahunya bahwa selama mendekam di penjara, dia dilucuti oleh petugas, diborgol dan kakinya dibelenggu.

Baca juga: Ribut-ribut Soal Minyak, Akankah Hubungan AS-Arab Saudi Putus?

Tidak tahu kenapa ditangkap dan dibebaskan

Anaknya tidak tahu mengapa dia ditangkap atau kapan akan dibebaskan.

Carly Morris memberi tahu ibunya bahwa setelah dibebaskan pada Rabu dini hari, dia bertemu kembali dengan Tala, yang telah ditempatkan dalam perawatan sementara oleh eks suaminya.

Denise White mengaku, anaknya berusaha meredam kemarahannya, setelah dia kembali ke kamar hotelnya.

Makanan -- yang tak seberapa banyak -- yang mereka simpan di lemari es dan freezer dicuri. Semua pakaian milik Tala juga raib.

Carly Morris juga bercerita kepada ibunya bahwa kamera keamanan misterius yang ditempatkan di luar pintu kamarnya, telah hilang.

Seseorang, kata Carly, pasti mengira dia dan Tala akan kembali lagi dalam waktu yang sangat lama.

Baca juga: OPEC+ Pangkas Produksi, Arab Saudi Bantah Bikin Minyak Jadi Senjata

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com