Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLTN Zaporizhzhia Ukraina Ditembaki, PBB Beri Peringatan

Kompas.com - 20/11/2022, 20:53 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com - Pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia Ukraina, yang berada di bawah kendali Rusia, diguncang penembakan pada Minggu (20/11/2022).

Hal ini menuai kecaman dari kepala pengawas nuklir PBB yang mengatakan serangan semacam itu berisiko menimbulkan bencana nuklir besar.

Dilansir dari Reuters, penembakan yang berulang kali terjadi di pabrik di Ukraina selatan telah menimbulkan kekhawatiran tentang potensi kecelakaan parah.

Baca juga: Menhan Selandia Baru Kunjungi Kyiv, Janjikan Dukungan untuk Ukraina

Lokasi penembakan hanya 500 km (300 mil) dari lokasi kecelakaan nuklir terburuk di dunia, bencana Chornobyl tahun 1986.

Lebih dari selusin ledakan mengguncang pabrik Zaporizhzhia, yang diambil alih Rusia tak lama setelah invasi Februari ke Ukraina, pada Sabtu malam dan Minggu, kata Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

Tim IAEA di lapangan mengatakan telah terjadi kerusakan pada beberapa bangunan, sistem dan peralatan di pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa itu.

Tim IAEA dapat melihat beberapa ledakan dari jendela mereka.

Baca juga: PM Inggris yang Baru Kunjungi Kyiv, Berikan Bantuan Pertahanan Udara Baru untuk Ukraina

"Berita dari tim kami kemarin dan pagi ini sangat mengganggu," kata kepala pengawas nuklir PBB Rafael Grossi dalam sebuah pernyataan.

"Ledakan terjadi di lokasi pembangkit listrik tenaga nuklir besar ini, yang benar-benar tidak dapat diterima. Siapa pun di belakang ini, harus segera dihentikan. Seperti yang telah saya katakan berkali-kali sebelumnya, Anda bermain api!" tambahnya.

Pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia memiliki enam reaktor VVER-1000 V-320 berpendingin air dan moderasi air rancangan Soviet yang mengandung Uranium 235, yang memiliki waktu paruh lebih dari 700 juta tahun.

Reaktor dimatikan tetapi ada risiko bahan bakar nuklir bisa menjadi terlalu panas jika daya yang menggerakkan sistem pendingin diputus. Penembakan telah berulang kali memutus kabel listrik.

Baca juga: Rangkuman Hari ke-269 Serangan Rusia ke Ukraina, Zelensky Tolak Gencatan Senjata Singkat, Listrik Kyiv Terancam Mati Total

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan bahwa Ukraina menembakkan peluru ke saluran listrik yang memasok pembangkit listrik tersebut.

Sementara TASS melaporkan beberapa fasilitas penyimpanan di lokasi itu telah terkena, mengutip seorang pejabat dari operator tenaga nuklir Rusia Rosenergoatom.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com