Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Resmi Resesi, Sanksi Barat Bikin Ekonomi Kontraksi

Kompas.com - 18/11/2022, 12:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.comRusia resmi resesi setelah produk domestik bruto (PDB) anjlok 4 persen pada kuartal ketiga tahun ini, menurut perkiraan pertama yang diterbitkan badan statistik Rusia.

Penurunan PDB kali ini yang membuat Rusia resesi terjadi setelah Rusia mengalami kontraksi serupa sebesar 4 persen pada kuartal kedua tahun ini.

Loyonya PDB Rusia ini tak lepas dari serentetan sanksi Barat kepada Moskwa akibat invasi di Ukraina.

Baca juga: Inggris Umumkan Resesi

Dilansir The Moscow Times, resesi Rusia paling banyak disebabkan penurunan perdagangan grosir sebesar 22,6 persen dan penurunan perdagangan ritel sebesar 9,1 persen.

Meski demikian, sektor konstruksi tumbuh sebesar 6,7 persen dan pertanian sebesar 6,2 persen.

Resesi biasanya didefinisikan sebagai kontraksi ekonomi selama dua kuartal berturut-turut, sebagaimana dilansir The Moscow Times.

Rusia kali terakhir mengalami resesi pada akhir 2020 dan awal 2021 selama pandemi virus corona.

Baca juga: Rusia Resmi Resesi

Perekonomian Rusia bernasib baik pada awal 2022 dengan peningkatan PDB sebesar 3,5 persen, tetapi dimulainya serangan Ukraina memicu serentetan sanksi Barat.

Pembatasan ekspor dan impor, kekurangan staf, dan permasalahan pasokan telah membebani perekonomian Rusia.

Pada 8 November, Bank Sentral Rusia memperkirakan PDB akan berkontraksi sebesar 3,5 persen tahun ini.

IMF dan Bank Dunia masing-masing memperkirakan penurunan PDB Rusia sebesar 3,4 persen dan 4,5 persen.

Baca juga: PDB Anjlok 2 Kuartal Berturut-turut, Rusia Resmi Resesi

Meskipun ekonomi berkontraksi, tingkat pengangguran Rusia mencapai 3,9 persen pada September, menurut laporan badan statistik Rusia.

Pada Oktober, Bank Sentral Rusia mempertahankan suku bunga utamanya pada 7,5 persen.

Ini adalah pertama kalinya sejak awal invasi Moskwa di Ukraina, tingkat suku bunga tetap tidak berubah.

Gubernur Bank Sentral Rusia Elvira Nabiullina mengatakan, pihaknya tidak berencana mengubah suku bunga sampai akhir tahun.

Baca juga: Ekonomi Rusia Masuk Resesi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com