Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-264 Serangan Rusia ke Ukraina: PBB Buat Resolusi Ganti Rugi | Infrastruktur Energi Kherson Hancur

Kompas.com - 15/11/2022, 09:50 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KHERSON, KOMPAS.com - Perang Rusia-Ukraina hari ke-264 pada Senin (14/11/2022) ditandai dengan penyusunan resolusi PBB untuk pembayaran ganti rugi oleh Moskwa atas dampak perang di Ukraina.

Sementara itu, Ukraina juga meminta Rusia tanggung jawab atas kerusakan lingkungan.

Adapun perkembangan di medan tempur adalah Rusia menghancurkan infrastruktur energi utama di Kherson, serta merebut desa strategis Ukraina sebagai batu loncatan serangan berikutnya.

Baca juga: Jika Rusia Jadi Tinggalkan Kherson, Ini yang Kemungkinan Akan Terjadi

Rangkuman perang Rusia-Ukraina terkini yang dikutip dari kantor berita AFP dapat Anda baca di bawah ini.

1. Ukraina minta Rusia tanggung jawab atas kerusakan lingkungan

Rusia harus bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh invasinya ke Ukraina, kata Menteri Lingkungan Kyiv yaitu Ruslan Strilets di konferensi iklim PBB.

Ukraina lalu meluncurkan platform untuk mengevaluasi kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh aksi militer Rusia, jelas Strilets selama konferensi pers di sela-sela KTT COP27 di Sharm El-Sheikh, Mesir.

"Rusia harus bertanggung jawab tidak hanya ke Ukraina tetapi juga ke seluruh dunia," katanya.

2. Resolusi PBB bagi Rusia untuk ganti rugi ke Ukraina

Sidang Umum PBB mengadopsi resolusi yang mendukung mekanisme Rusia membayar ganti rugi atas kerusakan manusia dan harta benda akibat invasi ke Ukraina.

Resolusi yang tidak mengikat ini menyerukan pembentukan kerangka kerja untuk reparasi Rusia dalam perang yang dimulai pada 24 Februari 2022, dan telah menyebabkan lebih dari 200.000 orang di kedua pihak tewas atau terluka menurut perkiraan Amerika Serikat (AS).

Merujuk pada invasi Ukraina, dikatakan bahwa Rusia "harus menanggung konsekuensi hukum dari semua tindakan yang salah secara internasional, termasuk membuat perbaikan untuk luka-luka, termasuk kerusakan apapun, yang disebabkan oleh tindakan tersebut."

Resolusi PBB juga menyerukan pembuatan daftar resmi kerusakan yang dialami negara Ukraina dan warganya dalam perang melawan Rusia.

Baca juga: Jelang KTT G20, AS: Mengakhiri Perang di Ukraina adalah Cara Terbaik Perbaiki Ekonomi Dunia

3. Rusia hancurkan infrastruktur energi utama Kherson

Ukraina mengatakan, tentaranya mengibarkan bendera di atas Vysokopillya, wilayah Kherson, pada Minggu (4/9/2022). Sementara itu, para pejabat pro-Rusia di empat wilayah Ukraina yang diduduki Moskwa termasuk Kherson, pada Selasa (27/9/2022) mengeklaim kemenangan dalam referendum untuk bergabung dengan Rusia di tengah kecaman internasional atas surat suara palsu.K TYMOSHENKO via FACEBOOK Ukraina mengatakan, tentaranya mengibarkan bendera di atas Vysokopillya, wilayah Kherson, pada Minggu (4/9/2022). Sementara itu, para pejabat pro-Rusia di empat wilayah Ukraina yang diduduki Moskwa termasuk Kherson, pada Selasa (27/9/2022) mengeklaim kemenangan dalam referendum untuk bergabung dengan Rusia di tengah kecaman internasional atas surat suara palsu.
Perusahaan energi nasional Ukraina Ukrenergo melaporkan, Rusia menghancurkan infrastruktur energi utama sebelum mundur dari tepi barat sungai Dnipro pekan lalu.

"Fasilitas energi yang memasok listrik ke seluruh tepi kanan wilayah Kherson dan sebagian besar wilayah Mykolaiv, praktis hancur," kata kepala Ukrenergo Volodymyr Kudrytskyi di Facebook.

Dia menambahkan, penghancuran ini adalah konsekuensi kemarahan tak berdaya para penjajah sebelum melarikan diri dari tepi kanan wilayah Kherson.

4. Rusia rebut desa strategis sebagai batu loncatan

Tentara Rusia mengeklaim, mereka merebut desa strategis di Ukraina timur yang dapat berfungsi sebagai batu loncatan dalam melakukan tindakan ofensif lebih lanjut di negara itu.

Pasukan Moskwa menyatakan, mereka telah menguasai Pavlivka, desa berpenduduk sekitar 2.000 orang sekitar 60 kilometer tenggara Donetsk, setelah berhari-hari pertempuran sengit.

"Pendudukan Pavlivka membuka batu loncatan untuk serangan lebih lanjut dari pasukan Rusia di Donbass," kata Kementerian Pertahanan Rusia di aplikasi pesan Telegram.

Baca juga: Spekulasi Seputar Mundurnya Pasukan Rusia dari Kherson: Strategi Tersembunyi atau Kekalahan Nyata

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com