Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Penembakan di Dua Universitas AS, 7 Mahasiswa Tewas, Pelaku Masih Melarikan Diri

Kompas.com - 14/11/2022, 21:38 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Tujuh mahasiswa tewas dan sedikitnya satu pria bersenjata melarikan diri akibat serangan penembakan di dua universitas AS di negara bagian Idaho dan Virginia akhir pekan ini, menurut pihak berwenang.

Polisi memburu mahasiswa tersangka dalam penembakan yang menewaskan tiga orang dan melukai dua lainnya di University of Virginia (UVA), sekitar 160 kilometer barat daya Ibu Kota Negara Washington DC.

Lockdown diterapkan di Charlottesville, Virginia pada Senin (14/11/2022) pagi, sementara helikopter dan polisi mencari seorang pria yang dianggap "bersenjata dan berbahaya," cuit Kantor Manajemen Darurat UVA.

Baca juga: [KABAR DUNIA SEPEKAN] WNI Jadi Korban Penembakan di AS Lagi | Ledakan Bom di Istanbul

Seorang mahasiswa di universitas yang diidentifikasi sebagai Christopher Darnell Jones Jr diduga melakukan penembakan di kampus pada Minggu (13/11/2022) malam, kata presiden UVA Jim Ryan dalam sebuah pernyataan dilansir dari AFP.

"Ini adalah insiden traumatis bagi semua orang di komunitas kami, dan kami telah membatalkan kelas hari ini," kata Ryan.

Konseling dan dukungan psikologis akan tersedia untuk mahasiswa dan fakultas, katanya.

Gubernur Virginia Glenn Youngkin mengatakan pejabat negara sedang berkoordinasi dengan departemen kepolisian kampus dan otoritas lokal.

"Tolong berlindung di tempat sementara pihak berwenang bekerja untuk menemukan tersangka," tulisnya di Twitter.

Baca juga: Jenazah WNI Korban Penembakan di Pennsylvania Dipulangkan ke Indonesia

Sementara itu, lebih dari 2.000 mil ke barat di negara bagian Rocky Mountain di Idaho, polisi sedang menyelidiki insiden terpisah di mana empat mahasiswa ditemukan tewas pada Minggu (13/11/2022) di sebuah rumah dekat kampus Universitas Idaho.

Keempatnya diyakini sebagai "korban pembunuhan".

Petugas menanggapi panggilan di kota Moskow, dekat Universitas Idaho, tentang individu yang tidak sadarkan diri.

"Saat tiba, petugas menemukan empat orang yang sudah meninggal," kata polisi dalam sebuah pernyataan.

"Dengan kesedihan yang mendalam saya berbagi dengan Anda bahwa universitas diberi tahu hari ini tentang kematian empat mahasiswa Universitas Idaho yang tinggal di luar kampus yang diyakini sebagai korban pembunuhan," kata presiden Universitas Idaho Scott Green dalam sebuah pernyataan dilansir dari AFP pada Senin (14/11/2022).

Baca juga: [POPULER GLOBAL] WNI Jadi Korban Penembakan di AS | Daftar Pemimpin Dunia yang Hadiri G20

Sementara itu di dekat kota terbesar di Michigan, Detroit, polisi menggeledah Universitas Oakland Senin (14/11/2022) pagi "untuk mengejar dua tersangka bersenjata di kampus," menurut sekolah itu dalam pernyataan Twitter, yang juga mendesak mahasiswa menjauh.

Penembakan di sekolah sangat umum sebagai bagian dari gelombang kekerasan senjata yang lebih luas di Amerika Serikat, di mana proliferasi senjata api meroket dalam beberapa tahun terakhir.

Pada Mei, seorang pria bersenjata berusia 18 tahun di Uvalde, Texas menyerbu Sekolah Dasar Robb dan membunuh 19 siswa dan dua guru, dalam serangan yang mengejutkan “Negeri Paman Sam” dan memperbarui seruan untuk reformasi senjata.

Pada 2007, Virginia Tech menjadi tempat penembakan sekolah terburuk yang tercatat di Amerika Serikat ketika seorang siswa berusia 23 tahun membunuh 32 siswa dan anggota fakultas, sebelum mengakhiri hidupnya sendiri.

Setelah penembakan UVA pada Minggu (13/11/2022), Senator AS Tim Kaine dari Virginia mengatakan dia "merasa sangat sedih mendengar komunitas Virginia lainnya dihancurkan oleh kekerasan senjata."

Baca juga: Lagi, WNI Jadi Korban Tewas Penembakan di AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com