Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamanan KTT G20 Indonesia, Gempa dan Tsunami Juga Diantisipasi

Kompas.com - 14/11/2022, 12:47 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

NUSA DUA, KOMPAS.com - Indonesia pada Selasa (15/11/2022) akan menjadi tuan rumah KTT G20 2022. Para kepala negara dan tokoh-tokoh paling berpengaruh akan berkumpul di Bali.

Sebanyak 17 pemimpin dari 20 negara anggota memastikan hadir. Hanya Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador, dan Presiden Brasil Jair Bolsonaro (saat ini) atau Luiz Inacio Lula da Silva (terpilih) yang tidak datang.

Ada juga Direktur Jenderal Organisasi Buruh Internasional (ILO) Gilbert F Houngbo, Presiden Islamic Development Bank (ISDB) Muhammad Sulaiman Al Jasser, dan Executive Chairman World Economic Forum (WEF) Klaus Schwab yang sudah tiba di Pulau Dewata.

Baca juga: Jelang KTT G20, AS: Mengakhiri Perang di Ukraina adalah Cara Terbaik Perbaiki Ekonomi Dunia

Presiden FIFA Gianni Infantino dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga diundang.

Bali pun sudah bersiap memastikan KTT G20 berlalu tanpa satu pun insiden, mengingat acara besar ini digelar 20 tahun setelah peristiwa Bom Bali yang menewaskan lebih dari 200 orang.

"Dari pagi tadi sudah saya periksa aspek terkecil (tempat acara). Semua sudah kami cek, dan saya sampaikan bahwa kami siap menerima tamu G20," kata Presiden RI Joko Widodo kepada Antara, dikutip dari kantor berita AFP.

Berikut adalah gambaran pengamanan KTT G20 dari Indonesia, satu-satunya negara Asia Tenggara yang menjadi anggota forum utama kerja sama ekonomi internasional beranggotakan 19 negara plus Uni Eropa ini.

Baca juga: 17 Kepala Negara Hadiri KTT G20 di Bali, Apa yang Akan Dibahas?

1. Ribuan personel

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo ketika meninjau Posko Satuan Tugas Udara (Satgasud) dan Satgas Bandara/Pelabuhan/Pangkalan TNI yang tergabung dalam Komando Gabungan Terpadu Pengamanan (Kogabpadpam) VVIP G20 di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bali, Minggu (13/11/2022).(Dispenau) Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo ketika meninjau Posko Satuan Tugas Udara (Satgasud) dan Satgas Bandara/Pelabuhan/Pangkalan TNI yang tergabung dalam Komando Gabungan Terpadu Pengamanan (Kogabpadpam) VVIP G20 di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bali, Minggu (13/11/2022).
Dikutip dari kantor berita AFP, 18.000 personel militer dan polisi dikerahkan dalam Operasi Puri Agung di Nusa Dua, kawasan Bali yang populer di kalangan wisatawan.

Para kepala negara akan menempati 24 hotel yang telah dipilihkan dan lokasi pertemuan di Apurva Kempinski.

Pengamanan di lingkar dalam dilakukan oleh militer Indonesia atau TNI, sedangkan lingkar luar dijaga Polri.

Militer Indonesia akan mengerahkan 12 kapal perang, 13 helikopter, dan empat jet tempur--terdiri dari dua F16, satu Sukhoi-27, dan satu Sukhoi-30--bersama pesawat pengintai Boeing, pesawat Boeing lain untuk VIP, serta dua pesawat kargo Hercules termasuk satu untuk evakuasi medis.

Selain kamera pengenal wajah, polisi akan menggunakan ratusan bodycam dan 1.700 kamera CCTV untuk mengamankan kawasan Nusa Dua.

Indonesia berkoordinasi dengan Amerika Serikat (AS) dan China tentang kebutuhan keamanan tingkat tinggi. Ketiga negara ini berbagi informasi tentang segala ancaman terhadap KTT G20 2022.

Baca juga: 10 Jet Tempur Tercanggih 2022, Rafale Nomor 7

2. Pengamanan jika terjadi bencana

Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) TNI Angkatan Laut dalam posisi tempur dengan mengelilingi Pulau Bali untuk mengamankan agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, 15-16 November 2022.(Dispenal) Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) TNI Angkatan Laut dalam posisi tempur dengan mengelilingi Pulau Bali untuk mengamankan agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, 15-16 November 2022.
Bali terletak di sepanjang jalur "Cincin Api", yang menjadikan Indonesia salah satu negara dengan gunung-gunung api paling aktif di Bumi.

Gempa bumi bawah laut di dekat pulau Sumatra pada 2004 pernah memicu tsunami yang menewaskan lebih dari 170.000 orang di Indonesia saja.

Pasukan keamanan yang dikerahkan untuk KTT G20 Bali termasuk 1.500 petugas yang disiagakan khusus untuk evakuasi jika terjadi bencana alam.

Polisi akan menggunakan kendaraan taktis, helikopter, kendaraan komando bergerak, dan kendaraan serba guna untuk mendukung operasi keamanan, dan membantu mengevakuasi para peserta KTT G20 jika terjadi banjir atau gempa bumi.

Baca juga: Penjelasan Rusia Mengapa Putin Tak Akan Hadiri KTT G20 di Bali

3. Aktivitas terbatas

Otoritas Bali juga membatasi acara-acara di luar KTT G20 termasuk kegiatan keagamaan dan upacara adat selama konferensi berlangsung, terutama bagi para warga di dekat lokasi.

PLN turut meminta warga Bali tidak menerbangkan layang-layang selama KTT G20 berjalan, karena dikhawatirkan memicu kerusakan kabel listrik.

“Kami ingin memastikan kegiatan dapat berjalan sesuai jadwal dan semua (delegasi) dapat merasakan kesan yang baik,” kata Agung Setya Imam Effendi, asisten Kapolri Listyo Sigit Prabowo di bidang operasi atau Asops, kepada AFP.

Baca juga: G20: Daftar Negara, Sejarah Singkat, dan Presidensi Tiap Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com