Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korsel Ambil dan Selidiki Puing Rudal Korut, Ada yang Serupa Dipakai Rusia

Kompas.com - 14/11/2022, 12:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

SEOUL, KOMPAS.com - Militer Korea Selatan pada Rabu (9/11/2022) mengatakan, mereka telah mengambil dan menganalisis puing-puing rudal Korea Utara yang ditembakkan melintasi perbatasan de facto kedua negara.

Korea Utara menembakkan lebih dari 20 rudal pada 2 November 2022, termasuk satu rudal balistik jarak pendek yang melintasi Garis Batas Utara.

Alarm peringatan yang jarang berbunyi pun terdengar bagi penduduk pulau Ulleungdo Korea Selatan guna mencari perlindungan di bunker.

Baca juga: Terungkap, Rudal Korea Utara yang Jatuh di Perairan Korea Selatan Buatan Uni Soviet

Militer Seoul berujar, itu adalah kali pertama sejak semenanjung terbagi pada akhir perang Korea 1953, sebuah rudal Korut mendarat begitu dekat dengan perairan teritorial Korsel.

Tak lama setelah itu, Korea Selatan mengirim kapal penyelamat untuk mencari rudal yang jatuh sedalam 1.500-2.000 meter, menurut laporan situs spesialis Korut yang berbasis di Seoul, NK News.

Juga pada Rabu, Kementerian Pertahanan Korea Selatan menyampaikan bahwa mereka berhasil mengambil puing-puing sepanjang tiga meter dan lebar dua meter, yang diidentifikasi sebagai rudal SA-5 Korea Utara.

"SA-5 adalah rudal yang juga dapat digunakan sebagai rudal darat-ke-darat," katanya.

"Rusia baru-baru ini menggunakan rudal darat-ke-udara yang serupa dengan rudal darat-ke-darat dalam perang Ukraina," tambahnya, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga:

Pengumuman itu muncul sehari setelah Pyongyang membantah klaim AS bahwa mereka diam-diam memberikan amunisi artileri ke Moskwa untuk perang di Ukraina.

Pekan lalu, juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengeklaim, Korea Utara memasok sejumlah besar peluru artileri ke Rusia dengan menyamarkannya sebagai pengiriman ke Timur Tengah atau Afrika. Namun, tidak diketahui apakah Moskwa sudah menerimanya.

Awal bulan ini, Pyongyang melakukan rentetan peluncuran senjata yang memecahkan rekor--termasuk rudal balistik antarbenua--sebagai tanggapan latihan udara gabungan terbesar yang dilakukan Seoul dan Washington.

Amerika Serikat dan Korea Selatan memperingatkan, peluncuran rudal semacam itu dapat berujung pada uji coba nuklir Korea Utara.

Baca juga: AS Siap Kerahkan Kapal Induk jika Korea Utara Gelar Uji Coba Bom Nuklir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com