Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Utara: Peluncuran Rudal Simulasikan Serangan ke Korea Selatan dan AS

Kompas.com - 07/11/2022, 15:03 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com - Korea Utara mengatakan peluncuran rudal baru-baru ini merupakan simulasi serangan terhadap Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS), sebagai tanggapan atas "latihan perang berbahaya" yang digelar kedua negara itu.

Pekan lalu, Korea Utara menguji coba beberapa rudal, termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM) yang diduga gagal, dan menembakan ratusan peluru artileri ke laut.

Uji coba tersebut dilakukan saat Korea Selatan dan Amerika Serikat melakukan latihan udara enam hari yang berakhir pada Sabtu (5/11/2022).

Baca juga: Sama-sama Bermasalah dengan Barat, Rusia dan Korea Utara Tempa Hubungan Lebih Mesra

Militer Korea Utara mengatakan latihan "Vigilant Storm" oleh militer Seoul dan Washington adalah "provokasi terbuka yang bertujuan meningkatkan ketegangan dengan sengaja" dan "latihan perang berbahaya dengan sifat agresif yang sangat tinggi".

Sebagai tanggapan, Tentara Korea Utara (KPA) pun mengatakan telah melakukan kegiatan simulasi serangan terhadap pangkalan udara dan pesawat, serta kota besar Korea Selatan, untuk "menghancurkan histeria perang musuh yang gigih".

Masifnya peluncuran rudal Pyongyang minggu lalu termasuk yang paling banyak dalam satu hari, dan terjadi di tengah rekor tahun pengujian rudal oleh negara bersenjata nuklir tersebut.

Para pejabat Korea Selatan dan AS juga mengatakan bahwa Pyongyang telah membuat persiapan teknis untuk menguji perangkat nuklir, yang pertama kali dilakukan sejak 2017.

Diplomat senior dari AS, Jepang, dan Korea Selatan berbicara melalui telepon pada Minggu (6/11/2022) dan mengutuk uji coba rudal Korea Utara baru-baru ini, termasuk peluncuran rudal yang "sembrono" yang mendarat di lepas pantai Korea Selatan minggu lalu, menurut laporan pernyataan Departemen Luar Negeri AS sebagaimana dilansir Hindustan Times.

Baca juga: 180 Pesawat Militer Korea Utara Terbang di Perbatasan, Tensi Makin Tinggi

Baca juga: Ini Deretan Rudal yang Diuji Coba Korea Utara

“Klaim yang dibesar-besarkan”

Seorang pejabat di Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan pada Senin (7/11/2022) bahwa sebuah kapal Korea Selatan telah menemukan puing-puing yang diyakini sebagai bagian dari rudal balistik jarak pendek (SRBM) milik Korea Utara.

Itu adalah pertama kalinya rudal balistik Korea Utara mendarat di dekat perairan Korea Selatan.

Kapal penyelamat Angkatan Laut Korea Selatan menggunakan perangkat penyelidik bawah air untuk memulihkan bagian-bagian rudal yang tersisa dan kini sedang dianalisis, kata pejabat itu.

Militer Korea Utara mengatakan pihaknya menembakkan dua rudal jelajah "strategis" pada 2 November ke arah perairan Ulsan Korea Selatan, kota pesisir tenggara yang menampung pembangkit listrik tenaga nuklir dan taman pabrik besar.

Pejabat Korea Selatan menyebut klaim itu "tidak benar" dan mengatakan mereka tidak melacak rudal di dekat sana.

Analis mengatakan beberapa foto yang dirilis oleh media pemerintah Korea Utara tampaknya didaur ulang dari peluncuran awal tahun ini.

Operasi itu juga termasuk peluncuran dua "rudal balistik taktis yang sarat dengan hulu ledak dispersi", uji coba "hulu ledak fungsional khusus yang melumpuhkan sistem komando operasi musuh", dan "serangan mendadak tempur habis-habisan" yang melibatkan 500 jet tempur, menurut KCNA.

Baca juga: 9 Negara Pemilik Senjata Nuklir di Dunia

Baca juga: Pejabat AS Khawatir Korea Utara Uji Coba Bom Nuklir Saat KTT G20 di Bali

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com