Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpam Kedutaan Inggris Mengaku Memberikan Informasi Rahasia kepada Rusia di Berlin

Kompas.com - 13/11/2022, 17:31 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

LONDON, KOMPAS.com - Satpam Kedutaan Inggris di Berlin mengaku bersalah menyerahkan materi rahasia kepada atase militer Rusia, dalam pengadilan kasus spionase yang jarang terjadi.

David Smith (58 tahun), menghadapi hukuman 14 tahun penjara setelah mengaku menyampaikan informasi tentang staf dan tata letak kedutaan Inggris – dan materi rahasia lainnya antara Mei 2020 dan Agustus tahun berikutnya.

Penjaga keamanan itu ditangkap dalam operasi tangkap tangan dan diekstradisi kembali ke Inggris dari Jerman pada April untuk diadili di Old Bailey, berdasarkan “The Official Secrets Act.”

Dia mengaku bersalah atas delapan dakwaan seminggu yang lalu, tetapi kasus ini baru dapat dilaporkan sekarang setelah dakwaan kesembilan dibatalkan oleh jaksa, menurut laporan Guardian pada Jumat (11/11/2022)

Baca juga: “Mata-mata Rusia” Ditangkap di Norwegia, Menyamar sebagai Peneliti di Wilayah Sensitif

Informasi apa yang diberikan?

Investigasi bersama oleh dinas keamanan Jerman dan Inggris menyimpulkan bahwa dia menjual informasi ke Rusia sejak musim semi 2020, setelah MI5 dan mitra Eropanya membuntutinya selama berbulan-bulan.

Menurut penuntutan, Smith membocorkan rahasia berupa identitas, alamat, dan nomor telepon berbagai pegawai negeri Inggris antara Oktober dan Desember 2020, kepada Jenderal Mayor Sergey Chukhurov, atase militer Rusia.

Penggerebekan polisi di flat Smith mengungkapkan bahwa dia mengambil foto kartu keamanan staf, bagan organisasi, poster, dan papan tulis di kedutaan. Dia juga telah merekam video penelusuran yang mengungkapkan beberapa tata letak bangunan.

Petugas juga menemukan email dan dokumen bertanda "rahasia" - tampaknya disiapkan untuk diteruskan ke kontak Rusia-nya. Ada juga uang tunai 800 euro yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Polisi mengatakan gaya hidup Smith jauh di luar kemampuan finansial yang dia dapat dari pekerjaannya.

Baca juga: AS Dakwa Duo Mata-mata China terkait Kasus Huawei, Dituduh Coba Menyuap Pejabatnya

Kecewa dengan Barat

Smith, berasal dari Paisley, Renfrewshire, dan telah bekerja di kedutaan di Berlin sebagai satpam selama sekitar delapan tahun.

Jaksa mengatakan dia kecewa dengan Barat dan menjadi pendukung Rusia.

Di flatnya di Potsdam, tepat di luar Berlin, polisi menemukan bendera Rusia di sudut ruang tamu, lambang angkatan laut Rusia di dinding, dan topi militer Soviet dengan lambang palu dan arit.

Petugas juga menemukan rancangan surat yang ditujukan kepada Kolonel Sivov, mantan atase militer Rusia, tertanggal 14 Mei 2020. Isinya mengatakan bahwa Smith mengaku bekerja di kedutaan dan ingin tetap anonim.

Satpam itu kemudian menawarkan untuk memberikan sebuah buku dari bagian pertahanan kedutaan bertanda "sensitif resmi", dan menyarankan bahwa orang Rusia itu "mungkin bisa memanfaatkannya".

Pengacara Smith mengatakan jaksa telah melebih-lebihkan motivasinya dan tindakannya sebagai karyawan yang tidak puas, bukan mata-mata.

Baca juga: Kepala Mata-mata Inggris: Rusia Kehabisan Senjata di Ukraina, Tentaranya Kelelahan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com