SYDNEY, KOMPAS.com - Kapal pesiar Majestic Princess yang membawa sekitar 800 penumpang positif Covid-19, merapat di Sydney dan penumpang telah turun di kota tersebut.
Kapal berlabuh di Circular Quay Sabtu (12/11/2022) pagi, setelah berlayar dari Selandia Baru. Itu meninggalkan Sydney dan melanjutkan perjalanan ke Melbourne pada Sabtu sore.
Berlabuhnya kapal pesiar dengan infeksi covid massal ini mengingatkan pada momok kedatangan Ruby Princess di Sydney pada Maret 2020.
Baca juga: Covid-19 Reda, Perempuan Indonesia di Singapura Galang Dana untuk Anak-anak di Tanah Air
Pendaratan penumpang dari kapal pesiar tersebut akhirnya dikaitkan dengan 28 kematian dan lebih dari 600 infeksi di awal pandemi Australia.
Menanggapi insiden itu komisi penyelidikan khusus pemerintah NSW digelar dan gugatan dilayangkan ke operator.
Adapun pada Sabtu (12/11/2022) pagi, kapal pesiar Majestic Princess membawa sekitar 4.600 penumpang dan awak ketika berlabuh di Sydney.
Operator Princess Cruises mengatakan pasien terinfeksi virus telah diisolasi, dan setiap penumpang menjalani tes antigen cepat dalam 24 jam sebelum kedatangan.
Para tamu yang dinyatakan positif dan memilih untuk tinggal di kapal diminta untuk mengisolasi setidaknya selama lima hari.
Baca juga: AS Pertahankan Status Darurat Masyarakat Terkait Covid-19
Sementara orang dengan Covid saat ini tidak diharuskan untuk mengisolasi menurut yurisdiksi Australia, warga disarankan tinggal di rumah saat tidak sehat.
Marguerite Fitzgerald, presiden perusahaan induk Majestic Princess, Carnival Australia, mengatakan semua kasus tidak menunjukkan gejala atau gejala ringan, dan mereka telah diperingatkan untuk menjauh dari transportasi umum.
“Sebagian besar dari ini (perjalanan) telah direncanakan selama berbulan-bulan,” katanya.
“Kami selalu tahu bahwa ada risiko bahwa pada titik tertentu kami akan melihat lonjakan penularan komunitas dan kemudian kami akan melihatnya di kapal.”
Fitzgerald menolak perbandingan antara keadaan saat ini dan kedatangan Putri Ruby.
“Itu hampir tiga tahun yang lalu dan, sejak itu, kita sebagai komunitas telah belajar banyak, lebih banyak tentang Covid,” katanya sebagaimana dilansir Guardian.
“Kita telah mempelajari apa yang berhasil untuk membantu mengurangi penularan, kita belajar bagaimana menjaga orang-orang yang rentan tetap aman dan itu tidak berbeda di industri pelayaran.”