Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salip lalu Halangi Ambulans, Pengemudi Mobil Didenda Rp 10 Juta dan Dipenjara

Kompas.com - 10/11/2022, 14:23 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Sky News

MAIDENHEAD, KOMPAS.com - Seorang pengemudi mobil menyalip ambulans lalu menghalangi lajunya di Inggris. Ia kemudian dihukum denda dan dipenjara.

Pengemudi bernama Albert Butler (38) dari Reading tersebut terekam dalam video dashcam menghambat laju ambulans di Maidenhead.

Ambulans NHS South Central saat itu sedang menanggapi keadaan darurat medis. Butler yang mengendarai Suzuki Vitara merah sengaja memperlambatnya pada 2 Februari 2022, kata Kepolisian Thames Valley, dikutip dari Sky News pada Rabu (9/11/2022).

Baca juga: Tak Dapat Ambulans, Janda di India Bawa Jenazah Suami Pulang dengan Becak

Butler saat disidang di Reading Crown Court mengaku bersalah atas perilaku mengemudi berbahaya dan menghalangi atau menghambat pekerja darurat.

Dia kemudian dijatuhi hukuman delapan bulan penjara, kerja 200 jam tidak dibayar selama 18 bulan, dan harus menyelesaikan 20 hari kegiatan rehabilitasi.

Butler juga harus membayar denda 600 pounds (Rp 10,73 juta) serta dilarang mengemudi selama tiga tahun.

Direktur operasi di South Central Ambulance Service NHS Foundation Trust Mark Ainsworth mengatakan, "Ini adalah standar mengemudi terburuk yang dialami salah satu kru ambulans kami yang bekerja keras menanggapi lampu biru untuk keadaan darurat yang berpotensi mengerikan yang pernah saya lihat."

Baca juga:

"Kru ambulans kami sangat terlatih, dapat mengemudi dengan aman dengan kecepatan saat diperlukan. Saya bersyukur bahwa sebagian besar pengguna jalan lain pengertian ketika kami harus melaju dengan lampu darurat."

"Namun, dalam kasus ini, tindakan tidak masuk akal dan tidak bertanggung jawab yang dilakukan oleh terdakwa menempatkan dirinya, pengguna jalan lain, dan kru ambulans kami dalam risiko cedera serius atau bahkan lebih buruk," pungkasnya.

Baca juga: Hanya Berduaan di Ambulans, Gadis Pasien Covid-19 Diperkosa Sopir di Tempat Sepi

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Global
Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Internasional
Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com