Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kru Ambulans Habis karena Lonjakan Covid-19, Los Angeles Tolak Layani Orang Akan Tewas

Kompas.com - 07/01/2021, 04:40 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

LOS ANGELES, KOMPAS.com - Los Angeles kehabisan kru ambulans untuk menghadapi lonjakan terbaru kasus Covid-19, sehingga diperintahkan untuk menolak melayani orang yang kemungkinan hidupnya redah.

Melansir Russia Today (RT) pada Selasa (5/1/2021) langkah itu diambil otoritas berwenang dengan mempertimbangkan agar dapat menghemat sumber daya yang dapat diberikan kepada mereka yang memiliki peluang hidup lebih baik.

Karena dampak pandemi Covid-19 di rumah sakit, "pasien dewasa yang mengalami henti jantung trumatis tumpul dan non-traumatik di luar rumah sakit, tidak boleh dipindahkan, jika sirkulasi spontan tidak dapat dicapai di lapangan."

Baca juga: Nenek Pembunuh yang Buat Jelly dari Daging Korbannya Tewas karena Covid-19

Agensi Layanan Medis Darurat Wilayah Los Angeles (EMS) menyebutkan aturan itu dalam sebuah memo pada Senin (4/1/2021).

Kebijakan tersebut berlaku untuk semua jenis pasien, mulai dari yang mengalami serangan jantung atau stroke hingga korban kecelakaan.

Pasien dalam henti jantung traumatis yang memenuhi kriteria tertentu, seperti tidak ada kembalinya sikurlasi spontan atau ritme yang dapat dipacu dan diidentifikasi selama upaya resusitasi.

"Harus dipastikan akan meninggal di tempat kejadian dan tidak diangkut," kata petunjuk itu.

Untuk pasien dengan serangan jantung non-traumatic, upaya resusitasi di tempat harus dilakukan hingga 20 menit "atau hingga tidak dapat terselamatkan".

Baca juga: Tim WHO yang Dikirim untuk Selidiki Asal-usul Covid-19 Ditolak Masuk China

Badan EMS juga memerintahan pembatasan baru tentang berapa banyak oksigen yang dapat diberikan kepada pasien dalam berbagai situasi.

"EMS seharusnya hanya memberikan oksigen tambahan kepada pasien dengan saturasi oksigen di bawah 90 persen," ucap pihak EMS.

Semua perubahan segera diberlakukan.

Los Angeles County telah menghitung hampir 11.000 kematian karena Covid-19 dan saat ini ada sekitar 7.700 pasien yang dirawat di rumah sakit karena virus tersebut, menurut data kesehatan masyarakat.

Pejabat county memperingatkan pada Senin bahwa kematian mingguan dapat meningkat menjadi 1.000, jika tren saat ini berlanjut.

Baca juga: Seorang Anti-masker Positif Covid-19, Khawatir Kondisinya Makin Memburuk

Ada catatan 262 kematian yang dilaporkan Rabu lalu saja, dan jumlah kumulatif kasus terkonfirmasi di county itu berlipat ganda menjadi 800.000 antara akhir November dan 2 Januari.

Garda Nasional telah dipanggil untuk membantu pekerja daerah memindahkan mayat dari kamar mayat rumah sakit yang penuh sesak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com