"Ini terjadi di dua sisi, kebutuhan dan pasokan ," katanya.
Menurutnya, dari sisi pasokan, perekonomian China mulai menurun sehingga dorongan semakin lemah bagi pemerintah China untuk memberikan utang atau membantu negara-negara lain di dunia.
Dari segi kebutuhan, kata dia, mungkin negara-negara Pasifik mulai sadar dengan kualitas dana bantuan China dan beberapa proyek infrastruktur yang dipertanyakan.
"Jadi ini berpengaruh terhadap minat negara-negara Pasifik dengan berbagai proyek tersebut."
Ia menambahkan utang dari China bagi proyek infrastruktur lebih mahal dan beberapa negara lain juga menawarkan pembiayaan pembangunan infrastruktur bagi negara-negara Pasifik.
"Di tahun 2020, peta pembiayaan infrastruktur berubah, lebih banyak pemain yang terlibat termasuk Australia," katanya.
Baca juga: China Bangun Terowongan Kereta Api Cepat Bawah Laut Terpanjang di Dunia
"Jadi saya kira pada dasarnya membuat China lebih susah bersaing."
Namun China masih memberikan bantuan sebesar 50 juta dollar Australia juga untuk proyek di Kepulauan Solomon dan Kiribati, dua negara di kawasan Pasifik yang mengakui China ketimbang Taiwan.
Alexander mengatakan walau bantuan pembangunan penting selama pandemi Covid-19, beberapa negara Pasifik saat ini dalam situasi utang yang tinggi sekali, sehingga para donor harus memastikan utang itu tidak semakin bertambah.
"Karena situasi fiskal dan uang di Pasifik yang memburuk, penting sekali mitra pembangunan bertindak dengan hati-hati di Pasifik," katanya.
"Bantuan anggaran adalah alat yang bagus bagi mitra pembangunan untuk membantu kawasan Pasifik, terlebih kita mulai melihat pemulihan ekonomi di sana. Jadi dana yang sudah diinvestasikan akan memberi penghasilan lebih banyak lagi."
"Namun tindakan yang hati-hati masih harus dilakukan bagi mereka yang ingin memberikan bantuan."
Baca juga: Pekerja Pabrik Terbesar Apple di China Lompat Pagar Logam demi Kabur dari Lockdown Covid yang Ketat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.